TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jurnalis Prancis Tewas akibat Serangan Roket di Ukraina  

Jurnalis ke-15 yang tewas sejak perang pecah Februari 2022

Ilustrasi jurnalis (pixabay.com/Hosny Salah)

Jakarta, IDN Times - Seorang jurnalis Prancis yang bekerja untuk kantor berita Agence France-Presse (AFP), dilaporkan tewas akibat serangan roket di Chasiv Yar di dekat kota Bakhmut, Ukraina Timur. 

Komite Perlindungan Jurnalis mengatakan, Arman Soldin adalah jurnalis ke-15 yang tewas sejak Rusia melancarkan invasinya pada Februari 2022.

Baca Juga: Jurnalis Ukraina Tewas akibat Penembak Jitu Rusia

Baca Juga: Terungkap! Momen Terakhir Jurnalis Jepang sebelum Mati di Myanmar

1. Roket mendarat di dekat tempat Soldin berbaring   

Ilustrasi penembakan rudal (pixabay.com/Defence-Imagery)

Menurut pernyataan AFP, Soldin tewas dalam liputan bersama kelompoknya dengan tentara Ukraina. Serangan roket terjadi pada Selasa (9/5/2023), sekitar pukul 16.30 waktu setempat.

Tim berhasil berlindung dari serangan dan tidak terluka. Namun pria berusia 32 tahun itu meregang nyawa usai sebuah roket mendarat di dekat tempat ia berbaring.

"Seluruh agensi hancur karena kehilangan Arman," kata ketua AFP Fabrice Fries, dilansir Al Jazeera.

“Kematiannya adalah pengingat yang mengerikan akan risiko dan bahaya yang dihadapi oleh jurnalis setiap hari yang meliput konflik di Ukraina,” sambung dia.

Baca Juga: Rusia: Jurnalis AS Ditahan karena Tertangkap Basah Lakukan Spionase  

3. Presiden Prancis berduka cita   

Potret Presiden Prancis, Emmanuel Macron (twitter.com/EmmanuelMacron)

AFP mengatakan, Soldin merupakan warga negara Prancis kelahiran Bosnia dan Herzegovina. Dia bergabung ke AFP pada tahun 2015 sebagai pekerja magang di Italia, sebelum dipekerjakan di Inggris. Kemudian, Soldin tiba di Ukraina sehari setelah Rusia memulai invasinya.

Di Ukraina, Soldin bertugas sebagai koordinator video untuk AFP. Dia telah melakukan perjalanan secara teratur ke garis depan pertempuran dalam beberapa bulan terakhir

Kematian tersebut membuat Presiden Prancis Emmanuel Macron berduka cita. Dia pun memberi kehormatan atas kematian Soldin dengan memuji keberaniannya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Ukraina juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan rekan kerja Soldin.

“Dia mendedikasikan hidupnya untuk memberitahu dunia tentang kebenaran. Warisannya, serta tujuannya, akan terus hidup,” ujar kementerian itu.

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya