Jurnalis Ukraina Tewas akibat Penembak Jitu Rusia

Reporter asal Italia juga dikabarkan terluka

Jakarta, IDN Times - Seorang jurnalis Ukraina yang bernama Bogdan Bitik, bekerja sebagai fixer untuk surat kabar La Repubblica Italia, telah ditembak mati oleh penembak jitu di Ukraina. Ada pula reporter Italia Corrado Zunino yang terluka akibat tembakan itu.

Mereka diserang oleh penembak jitu Rusia di wilayah Kherson, walau telah mengenakan rompi antipeluru dengan tulisan "PERS". Fixer merupakan orang lokal yang bekerja bagi media asing dan bertugas menerjemahkan, melakukan interprestasi, dan membantu menyusun wawancara di negaranya.

Baca Juga: Gempur Ukraina Lagi, Rusia Persiapkan Tank T-14 

1. Kesaksian Zunico saat penembakan berlangsung di Kherson

Para jurnalis tersebut menjadi sasaran di dekat jembatan Antonivskyi di seberang sungai Dnipro, dekat kota Kherson yang dikuasai Ukraina. Pasukan Rusia menghancurkan jembatan ketika mereka mundur ke seberang sungai pada November 2022 lalu.

Bogdan dan Zunino telah melewati tiga pos pemeriksaan dan militer Ukraina mengizinkan mereka lewat "tanpa masalah", kata Zunino dalam percakapan telepon dengan surat kabarnya. Dia kemudian mendengar "desisan" dan melihat rekannya tak bernyawa di tanah.

"Kami tertembak. Saya melihat Bogdan di tanah, dia tidak bergerak," katanya, dilansir BBC News, Kamis (26/4/2023). "Saya merangkak sampai keluar dari barisan tembakan. Saya berlari sampai menemukan mobil warga sipil. Saya berlumuran darah. Saya mencoba beberapa kali menelepon Bogdan, dia tidak menjawab," tambahnya.

Baca Juga: Rudal Rusia Sasar Museum Bersejarah Ukraina, 2 Tewas dan 10 Terluka

2. Jenazah Bogdan Biltik belum bisa diamankan akibat ancaman penembak jitu

Jurnalis Ukraina Tewas akibat Penembak Jitu RusiaPemain dapat mengamati dan membidik target dari atas tebing dalam Sniper Ghost Warrior Contracts 2. (dok. CI Games/Sniper Ghost Warrior Contracts 2)

Kematian Bogdan menyebabkan Zunino mengalami penderitaan yang luar biasa karena dia dianggap sebagai "teman yang baik". Bogdan sendiri meninggalkan seorang istri dan anak.

Menurut la Repubblica, saat ini sulit untuk mengeluarkan jenazah Bogdan dengan aman karena ancaman penembak jitu. Zunino mengatakan kepada la Repubblica bahwa dia dan Bogdandapat "dikenali dengan jelas" sebagai jurnalis.

Kedua jurnalis tersebut memiliki pengalaman meliput perang di Ukraina. Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengomentari insiden tersebut, mengatakan bahwa "Rusia tidak peduli apakah kamu orang Rusia, Italia, atau Ukraina, mereka hanya menembak," dilansir The Kyiv Independent.

Baca Juga: Rusia Makin Waspada di Ukraina Usai Gagal Mempertahankan Kherson

3. Sebagian besar Kota Kherson masih dikuasai Rusia

Jurnalis Ukraina Tewas akibat Penembak Jitu Rusiabendera negara Rusia(freepik.com/jannoon028)

Sebelum kematian ini diumumkan, Reporters Without Borders (RSF) mengatakan delapan wartawan tewas dan 19 lainnya terluka di Ukraina sejak invasi besar-besaran Rusia pada 2022 lalu.

Menyeberangi Sungai Dnipro bisa menjadi sangat berbahaya bagi para jurnalis. Pasalnya, Kherson sendiri menjadi wilayah yang hampir dikuasai Rusia dalam waktu yang lama.

Militer Ukraina untuk beberapa waktu berbicara di depan umum tentang persiapan serangan balasan besar, tanpa menentukan di mana dan kapan serangan itu dapat diluncurkan. Hingga saat ini, seluruh wilayah Kherson di tepi timur Dnipro berada di bawah kendali Rusia.

Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi bagian Kherson yang dikuasai Moskow pekan lalu. Putin menyerukan agar Rusia bisa menambah pasukan dalam waktu dekat di wilayah Ukraina.

Anoraga Ilafi Photo Verified Writer Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya