PM Inggris Tuduh Xi Jinping Merampas Hak Demokrasi Hong Kong
Xi Jinping dianggap gagal patuhi perjanjian dengan Inggris
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, pada Jumat (1/7/2022) mengatakan bahwa negaranya akan melakukan berbagai cara untuk menahan China terhadap segala kebijakan yang merugikan Hong Kong. Ia juga menuduh Beijing akan merampas hak demokrasi rakyat Hong Kong.
Johnson mengatakan, China telah gagal mematuhi komitmen terhadap Hong Kong yang dikenal dengan 'satu negara, dua sistem'. Rezim itu telah berlaku sejak pemerintahan kolonial Inggris melakukan serah terima kedaulatan Hong Kong ke China tahun 1997.
Baca Juga: Xi Jinping Peringati 25 Tahun Hong Kong Kembali ke Tangan China
1. China dinilai mengancam hak kebebasan rakyat Hong Kong
Dilansir Reuters, pemerintahan Inggris sangat kritis terhadap undang-undang keamanan nasional yang telah berlaku di China sejak 2020 lalu. Pihaknya juga geram ketika ada perubahan aturan pemilu Hong Kong, yang dinilai melenyapkan hak kebebasan dan otonomi Hong Kong.
“Pada peringatan 25 tahun serah terima, kami tidak dapat menghindari fakta bahwa untuk beberapa waktu sekarang, Beijing telah gagal memenuhi kewajibannya,” kata Johnson.
"Ini adalah keadaan yang mengancam hak dan kebebasan warga Hong Kong serta kemajuan dan kemakmuran rumah mereka yang berkelanjutan," sambungnya.
Baca Juga: Restoran Terapung Ikonik Hong Kong Tenggelam di Laut China Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.