TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekutu Putin: Kekalahan Rusia di Ukraina Bisa Picu Perang Nuklir 

Rusia peringatkan NATO soal kiriman senjata ke Ukraina  

Ilustrasi ledakan senjata nuklir (pixabay.com/Gerd Altmann)

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat Kremlin, pada Kamis (19/1/2023), mengatakan bahwa kekalahan pasukan Rusia di Ukraina bisa memicu perang nuklir. Pernyataan itu ditujukan untuk mencegah NATO terlibat lebih jauh dalam perangnya di Ukraina.

Ancaman tersebut juga muncul jelang pertemuan petinggi NATO di Jerman untuk membahas soal pengiriman senjata yang lebih banyak ke Kiev.

"Kekalahan (negara dengan) dalam perang konvensional dapat memicu perang nuklir," kata Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Zelenskyy di WEF 2023: Cepat Kirim Senjata atau Rusia Makin Kuat!

1. Rusia tegur NATO pikirkan resiko pengiriman senjata ke Ukraina 

Potret bendera anggota NATO (twitter.com/jensstoltenberg)

Terkait pertemuan antara pejabat NATO, Medvedev mengatakan bahwa aliansi itu harus memikirkan resiko dari keputusan yang dibuat.

Kecemasan juga muncul dari Kepala Gereja Ortodoks Rusia. Dalam khotbah terbaru, disebutkan bahwa menghancurkan Rusia sama artinya dengan akhir dari dunia.

"Kami berdoa kepada Tuhan agar Dia membawa orang gila untuk bernalar dan membantu mereka memahami bahwa setiap keinginan untuk menghancurkan Rusia akan berarti akhir dunia," kata Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia.

"Hari ini adalah waktu yang mengkhawatirkan, tapi kami percaya bahwa Tuhan tidak akan meninggalkan tanah Rusia," sambung Kirill.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menganggap bahwa perang di Ukraina sebagai pertempuran melawan Barat yang agresif dan arogan. Tak hanya itu, ia mengatakan Moskow akan menggunakan segala cara demi melindungi negara beserta rakyatnya.

2. Rusia khawatir dengan kiriman senjata dari NATO ke Ukraina

Ilustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan bahwa Rusia akan melakukan segala cara agar para pemimpin NATO sadar terhadap perbuatannya.

"Saya berharap kesadaran akan datang, kami akan melakukan segalanya agar rekan-rekan kami dari NATO dan Uni Eropa sadar secepat mungkin," kata Lavrov di Minsk, Belarus.

Invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai pada 24, Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua dan Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

Sejak invasi dimulai, Medvedev telah mengatakan hal serupa terkait perang nuklir. Namun pernyataan terbarunya menunjukan bahwa Rusia khawatir terhadap Barat yang akan meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina.

Baca Juga: Rusia Umumkan Rencana Penambahan 1,5 Juta Personel Militer

Verified Writer

Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya