TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Senat AS Setujui Finlandia dan Swedia Aksesi ke NATO

Senat memberikan 95 suara untuk ratifikasi dokumen aksesi

ilustrasi Negara-negara yang tergabung di NATO (instagram.com/nato)

Cianjur, IDN Times - Senat Amerika Serikat (AS) telah menyetujui aksesi Finlandia dan Swedia ke NATO pada Rabu (3/8/2022). Hal tersebut merupakan ekspansi paling signifikan dari aliansi 30 anggota sejak 1990-an.

Langkah ini merupakan respons kedua negara tersebut atas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Dengan mudahnya, Finlandia dan Swedia mendapatkan lebih dari 67 suara senat yang dibutuhkan untuk mendukung ratifikasi dokumen aksesi. Kedua negara tersebut mendapatkan total 95 suara.

"Pemungutan suara bersejarah ini mengirimkan sinyal penting dari komitmen bipartisan AS yang berkelanjutan untuk NATO, dan juga untuk memastikan Aliansi kami siap menghadapi tantangan hari ini dan besok," kata Presiden AS Joe Biden dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Erdogan Tagih Janji Swedia-Finlandia: Atau Kami Veto di NATO

Baca Juga: Kian Memanas, Putin Kecam Ekspansi NATO dan Gertak Swedia-Finlandia

1. Aksesi Swedia dan Finlandia ke NATO akan membuat NATO lebih kuat lagi

ilustrasi invasi Rusia (unsplash.com/Kevin Schmid)

Pemimpin Mayoritas, Senat Chuck Schumer, mengundang para duta besar dan diplomat lain dari Finlandia dan Swedia untuk menyaksikan pemungutan suara secara langsung. Namun, hanya ada satu senator yang membangkang dan tidak memberikan suara kepada keduanya, yakni Senator Republik Josh Hawley.

"Kualifikasi dari dua negara demokratis yang makmur ini luar biasa dan akan memperkuat aliansi NATO," kata Senator Demokrat Bob Menendez, ketua Komite Hubungan Luar Negeri, yang mendesak dukungan sebelum pemungutan suara dilakukan, dilansir Reuters.

Aksesi tersebut juga dinilai akan membantu NATO dalam menghadapi musuh-musuhnya. "Kerja sama yang lebih erat dengan Swedia dan Finlandia akan membantu kami melawan Rusia dan China. Aksesi mereka akan membuat NATO lebih kuat dan AS lebih aman," kata Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari NBC News

"Ini adalah pukulan keras bagi keamanan Nasional yang layak mendapat dukungan bipartisan." sambungnya.

Baca Juga: NATO: Nasib Finlandia-Swedia Berada di Tangan Presiden Erdogan

2. Swedia dan Finlandia dianggap sebagai sekutu penting karena militer modernnya

ilustrasi militer (pexels.com/Pixabay)

Pada 5 Juli 2022, sebanyak 30 sekutu NATO telah menandatangani protokol aksesi, yang memungkinkan mereka untuk bergabung dengan aliansi bersenjata nuklir yang dipimpin AS begitu anggotanya meratifikasi keputusan tersebut. Penandatanganan tersebut dilakukan setelah kesepakatan dengan Turki pada pertemuan puncak NATO di Madrid.

Sekertaris Jendral NATO, Jens Stoltenberg yang saat itu sedang bersama para menteri luar negeri Swedia dan Finlandia mengatakan, "dengan 32 negara di meja, kami akan lebih kuat." 

Agar Swedia dan Finlandia bisa dilindungi oleh klausul pertahanan, aksesi tersebut harus diratifikasi oleh parlemen dari 30 anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara. Proses ratifikasi tersebut bisa memakan waktu hingga satu tahun lamanya.

Helsinki dan Stockholm dapat berpartisipasi dalam pertemuan NATO dan memiliki akses yang lebih besar ke intelejen, tetapi tidak akan dilindungi oleh klausul pertahanan NATO sampai proses ratifikasi selesai.

Verified Writer

Taufik Hidayah

- Null :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya