TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiongkok Izinkan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 3-17 Tahun

Uji klinis menunjukkan vaksin dapat memicu respons imun anak

Petugas medis memperlihatkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac sebelum proses penyuntikan menyuntikan ke tenaga kesehatan di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta, Kamis (14/1/2021) (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Tiongkok mengizinkan penggunaan darurat vaksin COVID-19 Sinovac Biontech pada anak berusia tiga hingga 17 tahun. Hal itu disampaikan langsung oleh Chairman Sinovac Biontech, Yin Weidong melalui televisi milik pemerintah Tiongkok pada Jumat (4/6/2021).

"Kapan waktu vaksin Sinovac akan ditawarkan kepada kelompok yang lebih muda tergantung pada otoritas kesehatan yang merumuskan strategi inokulasi Tiongkok," ujar Yin kepada TV pemerintah dalam wawancara langsung dikutip dari Channel News Asia pada Sabtu (5/6/2021).

Baca Juga: Kemenkes Klaim Vaksin Sinovac Efektif Cegah Kematian 98 Persen  

1. Prioritas vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah umur lebih rendah

Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)

Yin mengatakan, anak di bawah umur memiliki prioritas lebih rendah untuk vaksinasi terhadap virus corona dibandingkan dengan orang tua yang memiliki risiko gejala parah yang lebih tinggi setelah terinfeksi COVID-19.

Berdasarkan hasil awal uji klinis fase I dan II menunjukkan vaksin dapat memicu respons imun pada peserta berusia tiga hingga 17 tahun, dan sebagian besar efek sampingnya bersifat ringan.

2. Teknik Sinovac serupa dengan Sinopharm

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Produsen obat yang didukung negara, Sinopharm--yang memiliki dua suntikan menggunakan teknologi serupa dengan produk Sinovac-- juga mengirimkan data untuk izin pada kelompok yang lebih muda.

Sementara, vaksin dari CanSino Biologics mengadopsi teknik berbeda yang kini telah memasuki uji coba fase II yang melibatkan usia enam sampai 17 tahun.

Baca Juga: WHO Terbitkan EUL Sinovac, Menkes: Jangan Pilih-pilih Vaksin

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya