Anti Body Shaming, TikTok Larang Produk Pelangsing dan Peninggi Tubuh
Anti body shaming-body shaming club
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - TikTok melarang konten yang menyudutkan penampilan fisik seseorang (body shaming), demi menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif bagi semua penggunanya.
Manajer Kebijakan Keamanan TikTok Amerika Serikat (AS) Tara Wadhwa mengatakan, stigma terhadap berat atau tinggi badan adalah penghinaan bagi setiap individu. Apabila didiamkan, aplikasi berbasis internet justru memperburuk stigma tersebut.
“Di TikTok, kami berusaha menciptakan lingkungan di mana komunitas kami merasa nyaman, percaya diri, dan aman untuk menjadi diri mereka sendiri. Kami terinspirasi dengan melihat komunitas kami saling mengangkat, memberikan dukungan di masa sulit,” kata Tara dikutip dari laman TikTok, Kamis (24/9/2020).
Baca Juga: Publik AS Gak Bisa Unduh TikTok dan WeChat Mulai 20 September
1. Membatasi iklan pelangsing dan penurun berat badan
Keputusan ini berdampak terhadap pembatasan iklan untuk produk pelangsing serta peninggi tubuh. Dengan begitu, pengguna TikTok tidak akan teriming-imingi soal berat badan atau tinggi tubuh yang ideal.
Produk terkait berat badan hanya dapat menjangkau pengguna berusia di atas 18 tahun. Bukan hanya iklan, konten yang menyiratkan tubuh ideal juga dilarang.
“Iklan yang mempromosikan produk atau layanan berat badan tidak akan boleh mempromosikan citra tubuh negatif atau hubungan negatif dengan makanan,” kata Tara.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, 5 Cara Menyikapi Body Shaming di Sekitar Kita