Aparat Keamanan Kepulauan Solomon Akan Dilatih Polisi China
China ingin menjaga hubungan baik dengan Solomon
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – China berjanji akan mengirim polisi ke Kepulauan Solomon untuk melatih aparat di negeri tersebut. Kebijakan itu diumumkan oleh otoritas Solomon pada Kamis (23/12/2021), pascakerusuhan bulan lalu yang dipicu oleh pembukaan hubungan diplomatik dengan Beijing.
Keputusan Perdana Menteri Solomon, Manasseh Sogavare, membuka hubungan diplomatik memicu kemarahan dengan pemerintah daerah Malaita, daerah dengan penduduk terpadat di negara tersebut. Kerusuhan menyebabkan puluhan gedung hancur terbakar, dikutip dari The Straits Times.
Selain itu, kerusuhan juga dipicu oleh sejumlah permasalahan domestik.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Pulau Solomon, Demo Menuntut PM Sogavare Mundur
Baca Juga: Pulau Solomon Rusuh, Australia Kirim Bantuan
1. China juga akan melengkapi perlengkapan polisi Solomon
Sedikitnya enam polisi dari China akan melatih dan meningkatkan kemampuan aparat di Solomon. China juga berjanji akan melengkapi polisi Solomon dengan sejumlah perlengkapan non-mematikan, seperti perisai, helm, dan pentungan.
“Agar kemampuan polisi Kepulauan Solomon meningkat dalam menghadapi ancaman di masa depan,” kata otoritas lokal.
Sograve menyalahkan ‘agen Taiwan’ di Provinsi Malaita yang menyebabkan puluhan bangunan di distrik Chinatown Honiara habis dilahap api. Laporan lainnya adalah terjadi penjarahan di sejumlah toko-toko China.
Baca Juga: Usai Rusuh, PM Kepulauan Solomon Hadapi Mosi Tidak Percaya