AS Akan Bentuk Front untuk Sikapi Taliban di Afghanistan
Menlu AS saat ini sedang melakukan tur "terima kasih"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mengumumkan rencana pembentukan front atau gerakan persatuan dengan sekutunya, untuk menyikapi Taliban dan memastikan dukungan berkelanjutan bagi warga AS yang belum dievakuasi dari Afghanistan.
Dilansir Reuters, pernyataan itu disampaikan sepekan pasca-AS memperkenalkan kebijakan barunya di Afghanistan, sesudah mengakhiri keterlibatannya dalam perang sipil selama 20 tahun.
Kampanye front digaungkan Blinken ketika melawat ke Qatar dan Jerman. Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga melakukan perjalanan ke sejumlah negara Teluk, termasuk Arab Saudi, Qatar, Bahrain, dan Kuwait.
Baca Juga: 3 Petinggi Taliban yang Jadi Calon Terkuat Pemimpin Afghanistan
1. Blinken adakan tur "terima kasih"
Lawatan Blinken dijuliki sebagai tur “terima kasih” karena negara Teluk dan Jerman memainkan andil penting membantu Washington mengevakuasi puluhan ribu orang dari Kabul. Rencananya, Blinken akan bertemu dengan pejabat senior Qatar di Doha dan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas di pangkalan udara Ramstein.
Pejabat AS mengonfirmasi bahwa Blinken dan Austin tidak akan bertemu dengan pejabat Taliban.
Kunjungan dua pejabat tinggi AS dilakukan saat pemerintahan Biden bergulat dengan dampak penarikan pasukan dari Afghanistan, sebuah kebijakan yang juga dikritik oleh mantan Presiden Donald Trump beserta politisi Partai Republik lainnya.
Baca Juga: Taliban Klaim Berhasil Taklukkan Lembah Panjshir Basis Oposisi
Baca Juga: Taliban Pisahkan Perempuan Afghanistan dari Laki-laki di Ruang Kuliah