TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keterangan Lengkap Menlu Retno soal Evakuasi WNI dari Ukraina

Total ada 99 WNI yang sudah dievakuasi dari Ukraina

Menlu Retno Marsudi (Dokumentasi Kemenlu)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri, berhasil mengevakuasi sebagian besar warga negara Indonesia (WNI) di Ukraina. Total ada 99 WNI dan 5 warga negara asing (WNI) yang memiliki hubungan dengan WNI. 

Kini mereka sudah dalam kondisi aman di Rumania dan Polandia. Selanjutnya pemerintah berencana memulangkan para WNI ke Tanah Air. 

Berikut keterangan lengkap Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, terkait proses evakuasi dan rencana pemulangan WNI ke Indonesia.

Baca Juga: Perang Rusia dan Ukraina Dimulai! Rusia Lancarkan Invasi Skala Penuh

1. Fokus Indonesia adalah keselamatan WNI

Seorang wanita dengan darah palsu di wajahnya terlihat sedih selama demonstrasi Ukraina dan pendukung mereka di luar Kedutaan Besar Rusia, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Mexico City, Meksiko, Sabtu (26/2/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Luis Cortes/rwa/sad.)

Selamat siang, mudah-mudahan teman-teman dalam kondisi sehat walafiat.

Pada siang hari ini, saya ingin memberikan beberapa update terutama mengenai evakuasi WNI dari Ukraina.

Rekan-rekan, situasi di Ukraina sampai saat ini masih sangat dinamis dan berubah dengan cepat. Situasi ini tentunya sangat mempengaruhi upaya Pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi warga negara kita.

Tentunya keselamatan WNI menjadi prioritas kita. Dari sejak awal kita sudah memperhitungkan bahwa evakuasi ini tidak akan mudah, memiliki tingkat kompleksitas, dan bahaya yang cukup tinggi di tengah pertempuran yang masih terjadi.

Selain itu, keberadaan WNI juga tersebar di beberapa kota di Ukraina, yang berarti mereka tidak tinggal di satu kota. Selain koordinasi pada working levels, saya juga melakukan banyak komunikasi dengan sejumlah Menteri Luar Negeri untuk saling memberikan informasi mengenai situasi dan jalur aman untuk evakuasi.

Komunikasi juga dilakukan dengan otoritas Ukraina, Rusia dan ICRC, terutama untuk memintakan safe passage pada saat pelaksanaan evakuasi demi keamanan dan keselamatan evacuee.

Koordinasi internal juga terus kita dilakukan. Di Jakarta tentunya Kemlu secara dekat berkoordinasi dengan BAIS (Badan Intelijen Strategis), BIN (Badan Intelijen Negara) dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya.

Sementara itu, KBRI kita di Kiev, Warsawa, Bukares dan Moskow disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi.

Jalur evakuasi, terutama dari Kiev, sempat dikaji ulang mengingat munculnya situasi yang menyulitkan jika evakuasi dilakukan ke arah Lviv.

2. Keterangan detail seputar evakuasi

Warga tiba di penyebrangan perbatasan antara Polandia dan Ukraina, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Medyka, Polandia, Sabtu (26/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kuba Stezycki.

Rekan-rekan, saya ingin menyampaikan beberapa hal.

Pertama, 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bukares pada 27 Februari 2022 pukul 16.30 waktu Bucharest. WNI yang dievakuasi semuanya perempuan, dan 1 anak berumur sekitar 12 tahun.

Tim evakuasi kita bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova pada Sabtu, 26 Februari, pukul 06.00 pagi dan akhirnya tiba kembali di Bucharest pada 27 Februari pukul 16.30 waktu setempat.

Lama perjalanan secara total yang ditempuh tim evakuasi sekitar 35 jam dengan menggunakan bis. Di waktu normal kita mendapat informasi, lama perjalanan tidak lebih dari 10 jam.

Tim evakuasi juga melewati 5 kali pemeriksaan dan cek point di wilayah Ukraina. Di perbatasan terjadi antrean mobil lebih dari 10 km. Dari pantauan, mobil yang antre telah berada di perbatasan selama 2 hari. Namun alhamdullilah, evakuasi bisa menembus antrean sekitar 4,5 jam.

1 orang WNI tested positive dan sudah mendapatkan penanganan.

Kedua, 6 orang WNI dan 1 WNA, yaitu suami dari WNI, pada 27 Februari 2022 juga telah berhasil diseberangkan, dievakuasi dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia. 6 WNI tersebut terdiri dari 2 perempuan dewasa, 3 anak-anak dan 1 bayi.

Tim KBRI Warsawa berangkat dari safe house di Rzeszow pada pukul 07.30 pagi dan dapat tiba kembali dengan para evacuee WNI sekitar jam 20.45 malam hari.

Sebagaimana jalur perbatasan Rumania, jalur inipun mengalami antrean yang sangat panjang, yaitu hingga 30 kilometer khususnya di daerah perbatasan. Saat ini, mereka sudah berada di Rzeszow dalam kondisi sehat.

Ketiga, terdapat 4 WNI, 2 pria dan 2 anak, dan 2 WNA spouse WNI yang juga telah dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari McD Ternopil, Lviv (Ukraina) menuju Polandia, dengan jarak tempuh 150 kilometer.

Mereka saat ini sudah tiba di safe house di Rzeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 jam 19.40 WS. Rombongan sempat mengalami antre di perbatasan cek poin Polandia selama kurang lebih dari 2 jam, sebelum akhirnya bisa masuk ke Polandia.

Keempat, rombongan terbesar teman-teman, yaitu 59 WNI dan 1 WNA yang kita evakuasi dari Kiev dan telah berhasil kita seberangkan ke wilayah Moldova dan saat ini dalam perjalanan menuju Rumania.

Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan tanggal 27 Februari 2022, yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia. Namun karena adanya kebijakan curfew dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan, maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang kembali.

Saya sendiri terlibat langsung dalam penataan ulang jalur aman untuk evacuee dari Kiev.

Penetapan jalur yang kita ambil akhirnya kita lakukan setelah kita melakukan konsultasi compare notes dengan banyak pihak, termasuk komunikasi saya dengan beberapa Menteri Luar Negeri, termasuk atau khususnya Menteri Luar Negeri Turki dan India, yang mengalami situasi yang kurang lebih sama.

Alhamdulillah, evakuasi akhirnya dapat dilakukan pada tanggal 28 Februari dengan mengambil jalur selatan melalui kota Vinnytsia menuju Bukares Romania melalui Moldova.

Evakuasi menggunakan 12 mobil dengan banyak menggunakan jalur alternatif guna menghindari antrean dan macet di jalur utama. Rombongan berangkat dari KBRI di Kiev sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00 atau sekitar pukul 03.00 dini hari 1 Maret waktu Jakarta.

Sebelum rombongan berangkat dari Kiev, saya sempat melakukan komunikasi per telepon dengan para evacuee dan semua perjalanan kita pantau dari dekat.

Baca Juga: 5 Klub Ukraina yang Terdampak Konflik Ukraina dan Rusia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya