Gagal Tangani Pandemik COVID-19, Brasil Malah Salahkan Tiongkok
Jair Bolsonaro sebut virus corona adalah senjata biologis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Jair Bolsonaro kembali melontarkan pernyataan yang kontroversial. Kali ini, dia menyebut COVID-19 sebagai senjata biologis yang dibuat di laboratorium Tiongkok.
“Ini virus baru. Tidak ada yang tahu apakah hewan itu lahir di laboratorium, atau karena manusia memakan hewan yang seharusnya tidak mereka makan," kata Bolsonaro pada Kamis (6/5/2021) dilansir dari SCMP.
Alih-alih menyebut pandemik sebagai krisis kesehatan global, pemimpin sayap kanan itu lebih memilih untuk menggunakan istilah perang biologis. “Tapi militer tahu semua tentang perang kimia, biologi, radiologi. Bisakah kita menghadapi peperangan baru?” tutur Bolsonaro, ungkapan yang kemungkinan akan membebani hubungan Brasil Tiongkok.
Baca Juga: Bolivia Kembali Perpanjang Penutupan Perbatasan Brasil
1. Menuduh atas dasar pertumbuhan ekonomi Tiongkok
Bukannya tanpa dasar, alasan Bolsonaro menuduh Tiongkok sebagai dalang penyebar virus adalah pertumbuhan ekonominya. Kendati tidak secara spesifik menyebut Tiongkok, tapi Negeri Tirai Bambu menjadi satu-satunya negara G20 yang ekonominya mengalami pertumbuhan tahun lalu, mencatatkan ekspansi 2,3 persen.
“Aku penasaran, PDB negara mana yang tumbuh paling besar?” sindir Bolsonaro, merujuk pada Beijing.
Baca Juga: Brasil Lakukan Penelitian Vaksinasi Seluruh Penduduk Kota Serrana
Baca Juga: Profil Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Ahli Terjun Payung dan Menyelam