TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indo-Pasifik Disebut Alami Gejala Perang Dingin, Apa Maksudnya?

Retno mengatakan a cold war in hot places

Menlu Retno Marsudi hadiri KTT ke-8 ASEAN-Amerika Serikat (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan Indo-Pasifik sedang mengalami gejala perang dingin. Istilah yang digunakan  Retno adalah “a cold war in hot places.

Ungkapan tersebut menimbulkan tanya, apakah Indonesia melihat bahwa perang dingin baru sedang terjadi di Indo-Pasifik?

Baca Juga: ASEAN Dorong Inggris Segera Aksesi SEANFWZ

1. Perang bukan lagi sejarah

Menlu Retno Marsudi hadiri KTT ke-8 ASEAN-Amerika Serikat (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Untuk menjelaskan hal itu, Retno mengawali dengan pernyataan bahwa selama lebih dari lima dekade, Asia Tenggara telah menjadi kawasan paling stabil dan damai di dunia. Kemudian, Retno memberi penekanan bahwa perdamaian tersebut tidak hadir begitu saja.  

“Kita mungkin melihat konflik dan perang adalah sejarah, karena kita pikir itu di masa lalu. Tapi, perang tidak lagi sejarah, nyatanya perang masih terjadi,” kata Retno pada konferensi pers setelah menutup rangkaian Asian Ministerial Meeting (AMM) di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

“Oleh karena itu, kita harus melakukan yang terbaik untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di Asia Tenggara,”  dia menambahkan.

2. Bisakah Anda membayangkan Asia Tenggara tanpa ASEAN?

Pertemuan ASEAN Post-Ministerial Conference with The United States (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Retno kemudian bercerita, di salah satu pertemuan, dia bertanya kepada para audiens apakah Asia Tenggara bisa sedamai ini jika tidak ada ASEAN?

“Bisakah Anda bayangkan jika di Asia Tenggara tidak ada ASEAN, tidak ada sentralitas ASEAN. Saya tidak pikir situasi di Asia Tenggara tidak bisa seperti hari ini,” kata Retno.

“Jadi, kita harus berhati-hari dalam menjaga setiap kemungkinan dampak konflik di Asia Tenggara. Itulah kenapa saya katakan term itu (a cold war in hot places),” ungkapnya.

Baca Juga: Menlu Retno: AS Memegang Kunci untuk Wujudkan Cita-cita ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya