Industri Hiburan Korsel Sukses Tanpa Intervensi Pemerintah
Indonesia-Korsel bisa buat proyek bersama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kesuksesan industri hiburan Korea Selatan saat ini ternyata tidak ada campur tangan pemerintah. Kebangkitan K-Wave -julukan untuk penyebaran budaya populer Korea Selatan mulai dari drama, musik, hingga style- murni sebagai hasil persaingan korporasi swasta di Negeri Ginseng.
“K-Wave sangat populer sekarang, dan telah merepresentasikan kekuatan Korea Selatan. Tapi, sepengetahuan saya, industri hiburan Korea bukan produk pemerintah,” kata Choe Wongi, Kepala Center for ASEAN-Indian di Institute of Foreign Affaris and National Security.
“Contohnya SM Enterteinment, itu adalah perusahaan swasta dari perusahaan industri. Jika pemerintah mengintervensi, saya pikir tidak akan sesukses ini. BTS misalnya, pemerintah sama sekali tidak terlibat pada kesuksesannya, apalagi terlibat dalam membentuk tariannya,” tambah Choe pada workshop yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation pada Selasa (12/9/2023).
1. Peran pemerintah yang minim
Pada kesempatan yang sama, hadir juga Jaeyeon Moon selaku jurnalis The Hankook Ilbo. Menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam industri hiburan hanya sebatas insentif pajak dan promosi.
“Beberapa hal yang bisa dibantu negara mungkin seperti tax policy, atau bagaimana pemerintah membantu industri K-Pop mempromosikan konten mereka,” kata Moon.
Guna meningkatkan industri hiburan Indonesia, Jaeyoon pun mengusulkan agar pemerintah Indonesia membuat proyek kolaborasi dengan Korea Selatan.
"Kenapa kita tidak buat drama yang melibatkan banyak orang. Bisa dibuat episode khusus. Saya pikir itu pendekatan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan bisnis hiburan Indonesia," beber Moon.
Baca Juga: 50 Tahun Indonesia-Korsel, Mengingat Kembali Momen Jokowi dan K-Pop