Inggris Laporkan 30 Kasus Pembekuan Darah setelah Disuntik AstraZeneca
Otoritas kesehatan masih merekomendasikan vaksin ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Regulator Inggris pada Kamis (1/4/2021) mengidentifikasi 30 kasus pembekuan darah setelah penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca, 25 kasus lebih banyak dari laporan sebelumnya.
Dilansir dari The Telegraph, Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan menambahkan, kasus pembekuan tidak ditemukan pada mereka yang disuntik dengan BioNTech-Pfizer.
Baca Juga: PM Inggris: Vaksinasi Sukses karena Keserakahan dan Kapitalisme
1. Otoritas kesehatan yakin manfaat vaksin lebih besar
Menanggapi laporan tersebut, pejabat kesehatan setempat masih meyakini bila manfaat vaksin untuk mencegah corona jauh lebih besar daripada kemungkinan risiko pembekuan darah. Pada 18 Maret, regulator obat-obatan Inggris melaporkan lima kasus pembekuan darah otak di antara 11 juta suntikan yang diberikan.
Pada Kamis lalu, dilaporkan 22 kasus trombosis sinus vena serebral, penyakit pembekuan otak yang sangat langka, dan 8 laporan peristiwa pembekuan lainnya yang terkait dengan trombosit darah rendah dari total 18,1 juta dosis yang diberikan.
Baca Juga: Sebagian Penerima Vaksin AstraZeneca Demam 38 Derajat
Baca Juga: Gedung Putih: Amerika Serikat Mungkin Tidak Butuh Vaksin AstraZeneca