Israel Beri Pinjaman Palestina Rp2,1 Triliun
Pinjaman akan Palestina dibayar pada 2022
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Israel akan memberi pinjaman kepada Otoritas Palestina (PA), yang berada dalam krisis ekonomi, senilai lebih dari 150 juta dolar AS atau setara Rp2,1 triliun. Bantuan itu merupakan hasil pertemuan tingkat tinggi antara Menteri Pertahanan Benny Gantz dengan Presiden PA Mahmoud Abbas pada Minggu (29/8/2021).
Dilansir dari The Straits Times, pertemuan yang jarang terjadi itu dinilai sebagai terobosan besar dalam diplomasi dan dialog damai. Gantz bertemu dengan Abbas di Tepi Barat, wilayah otoritas Palestina yang diduduki Israel.
Sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, Bennett telah menyetujui pertemuan Gantz-Abbas dan menganggapnya sebagai pertemuan reguler.
"Tidak ada proses diplomatik dengan Palestina, tidak akan pernah ada," kata sumber itu.
Baca Juga: MA Israel Tegakkan UU Israel Sebagai Negara Bangsa Yahudi
1. Menteri Pertahanan Israel bertemu dengan Presiden Palestina
Pembicaraan yang disponsori Amerika Serikat tentang pendirian negara Palestina terhenti pada 2014. Pertemuan Gantz-Abbas berlangsung setelah Bennett, seorang nasionalis yang menentang kedaulatan Palestina, bertemu dengan Presiden Joe Biden di Washington pekan lalu.
Pejabat PA, Hussein Al Sheikh, mengatakan pembicaraan dengan Gantz mencakup semua aspek hubungan Palestina-Israel. Abbas juga mengoordinasikan keamanan Tepi Barat dengan Israel.
Kedua pihak sepakat menaruh kewaspadaan terhadap Hamas, kelompok Islam yang merebut dan memenangkan pemilu di Jalur Gaza. Israel melihat Hamas sebagai kelompok teror yang mengancam, sedangkan PA melihat Hamas sebagai rival politik yang berpotensi mengganggu proses dialog damai.
Baca Juga: Ramai Rumah di Depok Kibarkan Bendera Palestina Jelang HUT RI