Jepang: AS Siap Bantu Lawan Beijing dalam Sengketa Laut China Timur
PM baru Fumio Kishida siap merekatkan hubungan dengan AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri baru Jepang, Fumio Kishida, mengaku telah membangun komitmen yang kuat dengan Amerika Serikat (AS) untuk mempertahankan pulau-pulau kecil di Laut China Timur (LCT), wilayah yang disengketakan dengan China.
Pada Selasa (5/10/2021) pagi, Kishida berbicara dengan Presiden AS Joe Biden selama 20 menit. Washington juga mengonfirmasi bahwa mereka siap bekerja sama untuk merealisasikan Indi-Pasifik yang bebas dan terbuka, demikian dilaporkan Channel News Asia.
"Kami menegaskan bahwa kami akan bekerja sama menuju penguatan aliansi Jepang-AS dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kami juga mengonfirmasi bahwa kami akan bekerja sama dengan erat pada masalah yang berkaitan dengan China dan Korea Utara," kata Kishida.
Baca Juga: Fakta-Fakta Sengketa Jepang dan China Perebutkan Kepulauan Senkaku
Baca Juga: Jepang-ASEAN Serukan Kebebasan Navigasi Laut China Selatan
1. Kishida ingin hubungan Jepang dengan AS semakin dekat
Kishida juga menyampaikan komitmen Biden untuk membela Jepang sesuai Pasal 5 Perjanjian Keamanan, merujuk pada kewajiban AS untuk membela pertahanan Jepang. Komitmen Washington sangat diperlukan Jepang mengingat kampanye militer China semakin agresif di kawasan LCT, termasuk serangan ke perairan di sekitar pulau yang disengketakan.
Perdana menteri baru juga diharapkan untuk memperdalam keterlibatan dengan AS, Australia, India dan Jepang, kemitraan pertahanan yang dikenal dengan Quad. Salah satu tujuan Quad adalah membendung kebangkitan China.
Baca Juga: Menang di LDP, Fumio Kishida Jadi PM Jepang ke-100