Kerusuhan di Gedung Capitol, 4 Pendukung Donald Trump Meninggal
13 orang ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times- Empat orang meninggal dunia di tengah aksi demonstrasi yang berakhir ricuh di Gedung Capitol, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2020) waktu setempat. Demonstran adalah para pendukung Donald Trump yang menolak kemenangan Joe Biden dalam Pilpres Amerika Serikat.
Kepala Polisi Robert Contee, seperti dilansir dari Fortune, mengatakan satu dari empat orang meninggal tersebut adalah perempuan. Ia meninggal ditembak. Sementara tiga lainnya meninggal dalam keadaan darurat medis.
Permasalahan medis terjadi karena kedua pihak diduga menggunakan bahan kimia yang mampu menimbulkan iritasi selama berjam-jam.
Baca Juga: Capitol Rusuh, Twitter dan Facebook Tutup Sementara Akun Donald Trump
1. Sebanyak 13 orang ditangkap
Dilansir dari New York Post, polisi menangkap 13 orang yang berbuat anarkistis. Polisi juga mengamankan lima senjata yang digunakan di tengah kekacauan.
Di antara senjata yang diamankan petugas adalah dua bom pipa, satu di luar Komite Nasional Demokrat dan satu di luar Komite Nasional Republik.
Polisi juga menemukan pendingin dari kendaraan yang memiliki senjata panjang dan bom molotov di halaman Gedung Capitol.
Baca Juga: Donald Trump Provokasi Massa untuk Bertarung Demi Kemenangannya