Kisah Mona, Tentara Perempuan Pertama Penjaga Keamanan Haji
Bagian dari visi 2030 modernisasi Saudi gagasan MBS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Terinspirasi oleh karir mendiang ayahnya, Mona akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan militer. Saat ini, Mona tercatat sebagai tentara perempuan pertama di Arab Saudi ditugaskan untuk mengamankan tempat-tempat suci Islam, demi menjaga keamanan selama musim haji.
Dilansir dari Reuters, sejak April puluhan tentara perempuan telah menjadi bagian dari layanan keamanan yang memantau peziarah di Makkah dan Madinah.
Baca Juga: Polisi Makkah Tangkap 77 Warga yang Nekat Pergi Haji Tanpa Izin
Baca Juga: [FOTO] Sepinya Suasana Ibadah Haji di Makkah 1442 Hijriah
1. Mona sangat senang bisa melanjutkan tugas ayahnya
Mengenakan seragam militer berbahan khaki, jaket sepanjang pinggul, celana longgar, dan baret hitam di atas kerudung yang menutupi rambutnya, Mona menghabiskan jam tugasnya dengan berpatroli mengelilingi Masjidil Haram.
"Saya mengikuti jejak almarhum ayah untuk menyelesaikan perjalanannya, berdiri di sini di Masjidil Haram di Makkah, tempat paling suci. Melayani jamaah adalah tugas yang sangat mulia dan terhormat," kata Mona yang menolak memberikan keluarganya.
Baca Juga: Koalisi Saudi Hancurkan 6 Drone Houthi di Langit Arab Saudi