TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Mona, Tentara Perempuan Pertama Penjaga Keamanan Haji

Bagian dari visi 2030 modernisasi Saudi gagasan MBS

Umat Muslim memakai masker pelindung dan menjaga jarak sosial melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah dalam musim Haji di tengah pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di kota suci Mekah, Arab Saudi, Jumat (31/7/2020) (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via REUTERS)

Jakarta, IDN Times - Terinspirasi oleh karir mendiang ayahnya, Mona akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan militer. Saat ini, Mona tercatat sebagai tentara perempuan pertama di Arab Saudi ditugaskan untuk mengamankan tempat-tempat suci Islam, demi menjaga keamanan selama musim haji.

Dilansir dari Reuters, sejak April puluhan tentara perempuan telah menjadi bagian dari layanan keamanan yang memantau peziarah di Makkah dan Madinah.

Baca Juga: Polisi Makkah Tangkap 77 Warga yang Nekat Pergi Haji Tanpa Izin

Baca Juga: [FOTO] Sepinya Suasana Ibadah Haji di Makkah 1442 Hijriah

1. Mona sangat senang bisa melanjutkan tugas ayahnya

Jamaah haji melakukan tawaf, mengelilingi kabah, di Masjidil Haram dengan menjaga jarak pada ibadah haji tahun 2020 di Kota Mekah, Arab Saudi. (ANTARA/REUTERS/Saudi Ministry of Media via / La/pri.)

Mengenakan seragam militer berbahan khaki, jaket sepanjang pinggul, celana longgar, dan baret hitam di atas kerudung yang menutupi rambutnya, Mona menghabiskan jam tugasnya dengan berpatroli mengelilingi Masjidil Haram.

"Saya mengikuti jejak almarhum ayah untuk menyelesaikan perjalanannya, berdiri di sini di Masjidil Haram di Makkah, tempat paling suci. Melayani jamaah adalah tugas yang sangat mulia dan terhormat," kata Mona yang menolak memberikan keluarganya.

2. Visi 2030 untuk modernisasi Saudi

(Putera Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman) ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout via Reuters

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, telah mendorong reformasi sosial dan ekonomi sebagai bagian dari rencana modernisasi kerajaan yang dikenal konservatif itu. Di sisi lain, modernisasi merupakan bagian dari strategi Saudi untuk menarik investasi asing.

Di bawah rencana reformasinya, yang dikenal sebagai visi 2030, lelaki yang karib disapa MBS itu mencabut larangan mengemudi bagi perempuan. Dia juga mengizinkan perempuan dewasa untuk bepergian tanpa izin dari wali dan memberi mereka kendali lebih untuk persoalan rumah tangga.

Baca Juga: Koalisi Saudi Hancurkan 6 Drone Houthi di Langit Arab Saudi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya