TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kritik AS di Forum PBB, Tiongkok: Cukup! Anda Ciptakan Banyak Masalah

Rusia geram AS memanfaatkan forum PBB hanya untuk berseteru

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba untuk reli kampanye di Moon Township, Pennsylvania, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner

Jakarta, IDN Times - Perseteruan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) berlangsung hingga pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada Kamis (24/9/2020).
 
Puncaknya adalah ketika Perwakilan Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan bahwa AS telah menciptakan banyak masalah di dunia ini.

Baca Juga: Kematian akibat COVID Tembus 200 Ribu, Trump Malah Klaim Keberhasilan

1. Bermula dari kritik AS terhadap virus corona

Presiden Amerika Serikat Donald Trump tengah menyampaikan pidato virtual di SU PBB (Dokumentasi United Nations)

Ketegangan bermula ketika Perwakilan AS untuk PBB, Kelly Craft, mengkritik Tiongkok karena kegagalannya menanggulangi penyakit, sehingga COVID-19 dari yang semula epidemi lokal menjadi pandemik global.
 
“Tiongkok menyembunyikan asal-usul virus itu, meminimalisir bahayanya, dan menekan kerja sama ilmiah,” kata Craft, dilansir dari CNN.
 
Pernyataan Craft selaras dengan sikap Trump yang dinilai rasis karena menggunakan frasa “virus China” untuk menggambarkan COVID-19. Trump menuduh Tiongkok sengaja mentransmisikan virusnya ke berbagai negara. Sebab, ketika warga telah terpapar corona, Tiongkok masih membuka penerbangannya.

2. Tiongkok membantah tuduhan AS

Uji asam nukleat di Prefektur Dehong, Provinsi Yunnan, Tiongkok, pada 16 September 2020. ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS

Jun yang hadir pada pertemuan tersebut merespons cepat pernyataan Craft. Dia menilai ungkapan Craft adalah omong kosong belaka.
 
"Saya harus mengatakan, cukup sudah cukup. Anda telah menciptakan cukup banyak masalah bagi dunia,” balas Jun.
 
“Sayangnya, kami sekali lagi mendengar suara-suara dari AS yang sangat bertentangan dengan suasana pertemuan," kritik Jun terhadap pernyataan Trump, yang mengklaim bahwa penanganan pandemik di bawah komandonya sangat baik.
 
Sejak Januari, total kasus positif corona di Negeri Paman Sam mencapai 7 juta kasus, lebih banyak daripada Tiongkok. Jumlah kematiannya mencapai 207 ribu orang.

Baca Juga: Trump Desak PBB Minta Tanggung Jawab Tiongkok Atas Penyebaran COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya