TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kuasai Kabul, Taliban Akan Deklarasikan Negara Islam Afghanistan

Nama negaranya adalah Islamic Emirate of Afghanistan

Cuplikan suasana di wilayah yang dikuasai Taliban. twitter.com/pagossman

Jakarta, IDN Times – Pemberontak Taliban mengumumkan bahwa mereka akan mendeklarasikan Islamic Emirate of Afghanistan (Negara Islam Afghanistan) dalam waktu dekat. Kabar itu disampaikan sesudah Taliban menguasai Kabul, kemudian Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021).

Dikutip dari The Guardian, meski lokasi deklarasi belum terkonfirmasi, kemungkinan besar pengumuman itu akan disampaikan dari istana kepresidenan di Kabul. Komandan senior Taliban juga menginformasikan bila mereka telah menguasai istana negara.

Baca Juga: Sejarah Kejatuhan Kota Kabul dari Masa ke Masa

1. Taliban tidak ingin ada penjarahan

Dua pria memindahkan kaca jendela rumah mereka yang pecah dekat lokasi ledakan bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, Rabu (21/4/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Omar Sobhani)

Sementara, dikutip dari Reuters, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, pasukan militan Islam telah dikerahkan untuk menjaga pos-pos penting. Hal itu ditujukan supaya objek vital tidak menjadi sasaran penjarahan.

Koresponden Al Jazeera melaporkan, situasi di Kabul terasa mencekam. Masyarakat mulai panik dan harga sembako mendadak meroket. Jalan-jalan di Kabul juga dipadati mobil dan masyarakat yang bergegas pulang atau menuju bandara.

"Sejumlah orang meninggalkan kunci di mobil dan berjalan ke bandara," kata seorang warga.

"Orang-orang pulang ke rumah karena khawatir dengan pertempuran," ujar warga lainnya

Baca Juga: Presiden Ashraf Ghany Tinggalkan Afghanistan Menuju Tajikistan

2. Taliban membuka opsi transfer kekuasaan secara damai

Prajurit Tentara Nasional Afganistan (ANA) berpatroli di area di dekat pos perbatasan yang diambil kembali dari Taliban, di distrik Alishing provinsi Laghman, Afganistan, Kamis (8/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Parwiz.

Taliban mengklaim telah menahan diri untuk tidak melakukan kekerasan dan menawarkan keamanan bagi semua pihak yang ingin meninggalkan Kabul. Mereka juga mengaku tengah melakukan negosiasi untuk proses penyerahan kekuasaan secara damai.

"Sampai proses transisi selesai, tanggung jawab keamanan Kabul ada di pihak lain (pemerintah Afghanistan)," kata Taliban.

Taliban telah menguasai 23 ibu kota provinsi di Afghanistan. Terakhir, kelompok militan Islam itu berhasil menaklukkan Jalalabad di Timur Afghanistan.

Baca Juga: Menteri Keuangan Afghanistan Resign Terus Kabur, Takut dengan Taliban

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya