TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahathir Mohamad: Saya Merasa Dikhianati oleh PM Muhyiddin Yasin

Mahathir sebut Muhyiddin berkomplot untuk melengserkannya

(Pidato Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad 26 Februari) Twitter/bernamadotcom

Kuala Lumpur, IDN Times - Mantan Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia, Mahathir Mohamad, mencurahkan kekecewaannya kepada Muhyiddin Yasin setelah ditunjuk oleh Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al Mustafa Billah Shah, sebagai perdana menteri.

Saat menggelar konferensi pers di Yayasan Albukhary, Kuala Lumpur, Mahathir mengklaim dirinya sebagai korban atas kericuhan politik yang terjadi dalam satu minggu terakhir. 

“Saya merasa dikhianati, paling merasa dikhianati oleh Muhyidin. Dia sudah bekerja untuk ini sangat lama dan sekarang dia berhasil,” kata Mahathir di lokasi konferensi pers, Minggu (1/3) pagi.

Baca Juga: Usai Mundur, Mahathir Mohammad Diangkat oleh Raja Jadi PM Sementara

1. Menuding Muhyiddin berkoalisi dengan pihak lain untuk melengserkannya

Perdana Menteri Mahathir Mohamad. ANTARA FOTO/REUTERS/Lai Seng Sin

Lebih lanjut, lelaki yang karib disapa Dr M ini menuding Muhyiddin bekerja sama dengan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Azmin Ali untuk membentuk “backdoor government”. Aliansi dua sosok tersebut semakin kuat dengan dukungan The United Malays National Organisation (UMNO) dan Partai Islam Malaysia.

Menurut Mahathir, tujuan mereka adalah melengserkan dirinya dari kursi perdana menteri, meski ia sempat diangkat kembali sebagai Perdana Menteri Interim Malaysia.

“Dia (Azmin) memiliki agendanya sendiri,” kata Mahathir menanggapi rencana aliansi yang ia sebut sebagai backdoor government itu sebagaimana dikutip dari Malaysiakini.com.

2. Mahathir sebut Muhyiddin sebagai perdana menteri yang tidak sah

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tiba untuk sidang pleno KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, pada 2 November 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha

Pada saat yang sama, Mahathir juga mempertanyakan legitimasi Muhyidin sebagai perdana menteri. Sebab, dia menuding penerusnya tidak memiliki banyak dukungan dari parlemen.

“Tan Sri Muhyiddi tidak memiliki banyak dukungan untuk menjabat perdana menteri,” tuturnya sebagaimana dikutip dari bernama.com.

3. Mahathir yakin dirinya didukung banyak anggota parlemen

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berpidato pada pembukaan Doha Forum, di Doha, Qatar, pada 14 Desember 2019. ANTARA FOTO/Qatar News Agency/Handout via REUTERS

Di tengah krisis legitimasi yang menyerang Muhyiddin, Mahathir enggan menyerahkan daftar ke Istana terkait 114 anggota parlemen yang mendukungnya.

Dalam waktu dekat, dia yakin anggota parlemen pendukungnya akan berkumpul dan menentukan sikap terkait pihak mana yang mendapat dukungan mayoritas untuk menjadi perdana menteri.

Ketika ditanya berapa anggota parlemen yang mendukungnya hingga pukul 16.00 waktu setempat, dia menjawab “ada sembilan puluh dua.”

“Tapi ketika ditambahkan denganku dan yang lainnya, tentu saja kami memiliki mayoritas,” sambungnya.

Baca Juga: [BREAKING] Mahathir Mohamad Mundur sebagai Perdana Menteri Malaysia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya