Mengenal Pasukan Penjaga Perdamaian PBB
Indonesia masuk 10 besar penyumbang pasukan terbanyak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setiap 29 Mei selalu diperingati sebagai Hari Internasional Pasukan Penjaga Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pasukan perdamaian memiliki posisi unik karena menyatukan berbagai badan PBB, seperti Majelis Umum, Sekretariat, Dewan dan Keamanan.
Dilansir dari laman UN Peacekeeping, tugas utama pasukan perdamaian adalah membantu negara-negara yang dilanda konflik untuk menciptakan perdamaian. Karena tidak ada otoritas tunggal yang memerintah dunia, maka pasukan perdamaian mulai dari personel hingga pendanaannya merupakan kontribusi dari negara anggota PBB.
Penjaga perdamaian dipandu oleh tiga prinsip dasar, yaitu persetujaun para pihak terkait, ketidakberpihakan, dan tidak menggunakan kekuatan kecuali untuk membela diri dan mempertahankan amanat atau mandat. Saat ini, tercatat ada 13 operasi pasukan perdamaian PBB di tiga benua.
Baca Juga: Israel vs Palestina, Fadli Zon: PBB Harus Kirim Pasukan Perdamaian
1. Apa saja tugas dan fungsi pasukan perdamaian?
Setiap operasi perdamaian PBB berbeda sesuai mandat yang diberikan oleh Dewan Keamanan. Karena definisi perdamaian dan keamanan yang semakin meluas, maka tugas dan fungsi pasukan perdamaian bukan sekadar menjaga keamanan.
Lantas apa saja tugasnya?
- Mencegah pecahnya konflik atau meluasnya konflik lintas batas.
- Perlucutan senjata, demobilisasi dan reintegrasi mantan gerilyawan.
- Menstabilkan situasi konflik setelah gencatan senjata, untuk menciptakan lingkungan bagi para pihak untuk mencapai kesepakatan perdamaian yang langgeng.
- Membantu dalam melaksanakan perjanjian perdamaian yang komprehensif.
- Reformasi sektor keamanan dan kegiatan terkait aturan hukum lainnya.
- Perlindungan dan promosi hak asasi manusia.
- Membantu penyelenggaraan pemilu.
- Mendukung agenda pembangunan serta pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Menlu Pastikan Tak Ada Pasukan Perdamaian Indonesia Terpapar COVID-19
Baca Juga: Satu Anggota Pasukan Perdamaian PBB Asal RI Tewas Terbunuh di Kongo