Muncul Varian Omicron, PM Ardern: Kita Tetap Harus Hidup dengan Corona
Belum ada kasus Omicron di Selandia Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan bahwa Selandia Baru tetap mempertahankan kebijakan hidup dengan COVID-19, sekalipun dunia saat ini sedang terancam dengan kehadiran varian baru virus corona Omicron.
Sejauh ini, belum terdeteksi kasus akibat varian Omicron di Selandia Baru, tetapi perkembangan situasi global menunjukkan mengapa pendekatan yang hati-hati diperlukan di perbatasan.
"Omicron adalah pengingat terkait risiko yang masih ada di perbatasan kita," ujar Ardern pada Senin (29/11/2021), dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Indonesia-Selandia Baru Optimalkan Kerja Sama Transisi Energi
Baca Juga: Cegah Omicron, Ini Aturan Lengkap Perjalanan Internasional yang Baru
1. Perbatasan Selandia Baru akan diperketat
Selandia Baru dikenal sebagai negara dengan perbatasan kontrol terketat di dunia, dan berencana untuk menutup perbatasan bagi sebagian besar turis asing selama lima bulan ke depan.
Wellington juga memperkenalkan langkah-langkah perbatasan baru untuk pelancong dari sembilan negara Afrika. Ardern mengatakan masih banyak bukti yang perlu dikumpulkan untuk mengetahui dampak varian Omicron.
"Ini mungkin berdampak pada vaksin kita, tetapi mungkin juga tidak. Mungkin lebih parah, atau mungkin lebih ringan daripada varian Delta, kami tidak tahu," kata Ardern.
Baca Juga: 6 Fakta Varian Baru COVID-19 Omicron yang Lebih Menular