NATO Siap Perangi Taliban jika Afghanistan Menjadi Sarang Terorisme
NATO mengancam Taliban dengan serangan jarak jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) NATO menyampaikan, aliansi militer itu siap memerangi Taliban jika menjadikan Afghanistan sebagai sarang terorisme. NATO tidak ingin Taliban mengulangi kesalahan yang sama ketika berkuasa pada 1996-2001, yaitu melindungi Osama bin Laden yang merupakan pemimpin Al-Qaeda sekaligus dalang serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS).
"Selama 20 tahun terakhir, kami telah berhasil menyangkal teroris sebagai tempat yang aman di Afghanistan untuk memicu serangan," kata Menlu NATO melalui pertemuan virtual pada Jumat (20/8/2021), sebagaimana diberitakan The Straits Times.
"Kami tidak akan membiarkan teroris mengancam kami. Kami tetap berkomitmen untuk memerangi terorisme dengan tekad, tekad dan solidaritas,” tambah dia.
Baca Juga: Sekjen NATO: Belum Saatnya Pasukan NATO Tinggalkan Afghanistan
1. Para menteri NATO tidak terang-terangan mewanti-wanti Taliban
Namun, para menteri tidak secara eksplisit mengecam Taliban dengan serangan militernya, seperti yang dilakukan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada konferensi pers awal pekan ini.
"Kami memiliki kemampuan untuk menyerang kelompok teroris dari jarak jauh jika kami melihat bahwa kelompok teroris kembali mencoba membangun diri mereka sendiri dan merencanakan, mengatur serangan terhadap sekutu NATO dan negara mereka," kata Stoltenberg pada Selasa (17/8/2021).
Baca Juga: Tiba dengan Selamat, Ini Kronologi Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan