TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngarep Investasi Besar, PM Inggris Terang-Terangan Pro-China

Inggris minta China investasi pada sektor non-strategis

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, secara terang-terangan menyatakan pro-China. Pernyataan itu disampaikan Johnson ketika banyak anggota parlemen yang melarang perusahaan China untuk berinvestasi pada jaringan komunikasi 5G dan tenaga nuklir.

Dilansir Bloomberg, Johnson mengatakan bahwa dia tidak akan ‘menyerah’ untuk menjalin kesepakatan dengan Beijing. Sekalipun parlemen mengecam China atas sejumlah isu, mulai dari hak asasi manusia hingga memburuknya hubungan London-Beijing.

"Saya bukan Sinofobia, sangat jauh dari itu. Tidak akan ada kabar bahwa pemerintah Inggris mengabaikan setiap tawaran dari China,” kata Johnson pada Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Bank Dunia Minta China Tingkatkan Donasi untuk Negara Miskin

Baca Juga: Tiongkok Tancap Gas Proyek OBOR! Ini 6 Konsensus Baru Negara Anggota

1. China adalah mitra dagang terbesar ketiga Inggris

Ilustrasi perdagangan. Dok. ANTARA

Impor Inggris dari China hingga Juni 2021 mencapai £67,6 miliar (sekitar Rp1.310 triliun). Catatan statistik Inggris menunjukkan bahwa impor meningkat hampir 40 persen dari tahun sebelumnya. Itu menjadikan China sebagai mitra datang terbesar ketiga Inggris.

"China adalah bagian besar dari kehidupan ekonomi kita dan itu akan berlangsung lama, seumur hidup kita. Kita jangan naif dalam melihat infrastruktur nasional kita yang kritis," ujar Johnson.

Johnson membuka peluang bagi perusahaan asal Negeri Tirai Bambu untuk berinvestasi pada sektor ekonomi yang tidak strategis, tetapi Johnson menolak untuk menjelaskan lebih rinci apa yang dimaksud dengan sektor tersebut.

"Anda harus melihat apa yang Anda definisikan sebagai strategis," katanya.

Baca Juga: Inggris Siap Kerja Sama dengan China-Rusia demi Afghanistan

2. Inggris akan menggelar konferensi investasi

Ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Johnson memuji China menjelang konferensi investasi di London pada Selasa (19/10/2021), acara yang dirancang untuk meningkatkan investasi ke Inggris, dan dua minggu sebelum menjadi tuan rumah KTT Iklim COP26.

Presiden China Xi Jinping dipastikan tidak menghadiri KTT tersebut. Mencuat kekhawatiran China menyetujui target perubahan iklim baru, sesuatu yang akan mengganjal Johnson dari kemenangan dalam mengatasi pemanasan global.

Perusahaan pembangkit listrik Huaneng dikabarkan akan berinvestasi dalam proyek baterai 50 megawatt. Inggris telah memperkenalkan undang-undang yang mempersulit investor asing untuk mengambil taruhan signifikan dalam infrastruktur nasional yang kritis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya