Inggris Siap Kerja Sama dengan China-Rusia demi Afghanistan

Mencegah Afghanistan menjadi sarang teroris

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, akan mengajak China dan Rusia untuk menyetujui pendekatan internasional terkoordinasi guna mencegah Afghanistan menjadi surga bagi para teroris.

Pernyataan itu disampaikan Truss saat menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Rencananya, Menlu Inggris, China, Rusia, Amerika Serikat (AS), dan Prancis akan bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Baca Juga: Retno Marsudi Bertemu Menlu Turki dan Inggris, Ini yang Dibahas

1. Inggris serukan kerja sama dengan Rusia dan China

Inggris Siap Kerja Sama dengan China-Rusia demi AfghanistanTentara Taliban terlihat di salah satu alun-alun utama kota di Kabul, Afghanistan, Rabu (1/9/2021). ANTARA FOTO/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS.

Sebagai koordinator kelompok P5, yaitu lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Inggris akan memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyerukan kerja sama yang lebih besar guna meningkatkan keamanan nasional dengan perhatian khusus pada Afghanistan.

"Jika kita ingin mencegah Afghanistan menjadi surga teroris global, maka komunitas internasional, termasuk Rusia dan China, harus bertindak bersama dalam pendekatan dengan Taliban," kata Truss pada Rabu (22/9/2021), dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: China Janji Stop Danai Pembangkit Listrik Batu Bara Negara Lain

2. Banyak yang takut Afghanistan akan menjadi sarang teroris lagi

Inggris Siap Kerja Sama dengan China-Rusia demi AfghanistanIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan pasca AS dan sekutunya menarik pasukan memicu kekhawatiran banyak pihak, ihwal Afghanistan yang akan menjadi tempat pelatihan bagi para militan Islam.

Bukannya tanpa alasan, ketika Taliban berkuasa sepanjang 1996-2001, kelompok itu menjadi pihak yang menyembunyikan pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, dalang serangan 11 September yang menghancurkan geudng WTC dan Pentagon.

Baca Juga: Taliban Minta Menlu Afghanistan Berbicara di Sidang Majelis Umum PBB

3. Taliban tegaskan tidak ada ISIS atau Al Qaeda di Afghanistan

Inggris Siap Kerja Sama dengan China-Rusia demi AfghanistanPasukan Taliban berpatroli di jalan raya sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC.

Kemudian, dikutip dari Reuters, Taliban menegaskan bahwa tidak ada lagi Al Qaeda atau ISIS di Afghanistan. Pernyataan itu sekaligus membantah klaim ISIS yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan di Jalalabad.

"Kami tidak melihat siapa pun di Afghanistan yang ada hubungannya dengan Al Qaeda. Kami berkomitmen pada fakta bahwa tidak akan ada bahaya terhadap negara mana pun dari Afghanistan,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Pekan lalu, dalam pertemuan blok keamanan yang dipimpin China dan Rusia, Presiden Xi Jinping mengatakan "pihak-pihak terkait" di Afghanistan harus memberantas terorisme. China juga berjanji akan memberikan lebih banyak bantuan kepada negara itu.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pidatonya di pertemuan puncak yang sama, mengatakan Rusia perlu bekerja dengan pemerintah Taliban. Dia juga meminta komunitas internasional untuk mencairkan aset-aset Afghanistan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya