Pemberian Vaksin Booster Berkala Berisiko Melemahkan Sistem Imun Tubuh
Israel telah menawarkan suntikan booster keempat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Regulator Obat Uni Eropa atau European Medicines Agency (EMA) memperingatkan, vaksinasi dosis booster secara berkala justru akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, dikutip dari Bloomberg.
Menurut EMA, vaksin yang berlebihan dapat membuat sistem imun menjadi lemah dan membuat orang lelah. EMA mengusulkan supaya negara-negara memberikan jeda waktu lebih panjang untuk pemberian booster, atau bisa juga diberikan setiap musim dingin. Skema yang ditawarkan mirip seperti vaksinasi influenza.
Baca Juga: WHO Ingatkan Supaya Varian Omicron Tidak Dianggap Sepele
Baca Juga: Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?
1. Sejumlah negara melihat booster sebagai cara efektif hadapi Omicron
Di tengah lonjakan COVID-19 varian Omicron, sejumlah negara mulai memberikan dosis booster empat bulan setelah suntikan kedua. Israel bahkan sudah menawarkan suntikan keempat kepada kelompok rentan.
Otoritas kesehatan Inggris menyampaikan, booster dosis ketiga terbukti memberikan perlindungan yang baik, sehingga tidak diperlukan suntikan booster keempat. Tetapi, mereka berjanji untuk meninjau data berdasarkan temuan yang ada.
“Booster bisa diberikan sekali, atau mungkin dua kali. Tapi, itu bukan sesuatu yang bisa diberikan secara terus-menerus,” kata kepala EMA untuk ancaman kesehatan biologis dan strategi vaksin, Marco Cavaleri, pada Selasa (11/1/2022).
Menurut Cavaleri, dunia saat ini seharusnya memikirkan strategi bagaimana mengubah pandemik menjadi endemik.
Baca Juga: WHO Sebut Setengah Populasi Eropa Akan Terpapar Varian Omicron