Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?

Pastikan sesuai agar bermanfaat!

Sejak Januari 2021 silam, Indonesia telah memulai program vaksinasi COVID-19. Menurut Our World in Data pada 4 Januari 2022, Indonesia termasuk dalam lima negara dunia dengan cakupan vaksinasi COVID-19 terbanyak, yaitu 283.554.361 dosis!

Sementara itu, Vaksinasi COVID-19 secara nasional hingga Selasa (11/01/2022) telah mencapai 291,64 juta dosis vaksin. Rinciannya, vaksinasi dosis 1 telah diberikan sebanyak 171,45 juta dosis, 117,65 juta untuk dosis 2 dan sebanyak 2,54 juta dosis lainnya untuk vaksinasi gotong royong.

Namun, dengan munculnya varian-varian SARS-CoV-2, efektivitas vaksin pun berkurang. Oleh karena itu, Kemenkes RI mengumumkan bahwa program vaksinasi dosis lanjutan (booster) akan dimulai Rabu (12/1/2022).

1. Gratis, apa saja syaratnya?

Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Berbicara secara virtual lewat akun YouTube resmi Kemenkes RI, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengumumkan bahwa program vaksin booster COVID-19 akan bermula pada 12 Januari 2022, sesuai arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Program vaksin booster ini akan dilakukan secara gratis untuk masyarakat Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan yang lalu," ujar Budi.

Selain menamatkan vaksin primer (dua dosis vaksin), Budi mengatakan bahwa vaksinasi booster diprioritaskan pada kelompok lansia dan kelompok rentan atau yang menderita gangguan sistem imun (immunocompromised). 

"Vaksinasi booster ini penting bagi seluruh rakyat Indonesia, diberikan sebagai komitmen dari pemerintah untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari ancaman COVID-19 dan termasuk varian-varian barunya," imbuh Budi.

Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Tidak perlu khawatir kehabisan, Budi mengatakan bahwa pemerintah Indonesia memiliki pasokan vaksin yang cukup. Vaksin-vaksin tersebut datang dari kontrak pengadaan vaksin tahun lalu yang akan tiba di awal 2022. Selain itu, vaksin juga datang dari donasi dunia (dari program COVAX atau program kerja sama bilateral).

Sebelumnya, COVAX berkomitmen untuk memberikan bantuan terhadap 20 persen populasi Indonesia. Sekarang, persentase tersebut bertambah menjadi 30 persen populasi Indonesia.

"... kira-kira setara vaksinasi untuk 27 juta orang atau setara dengan 54 juta dosis vaksin gratis yang bisa diterima pemerintah total dari tahun lalu dan tahun ini," kata Budi.

Selain itu, ia menekankan bahwa skema vaksinasi Gotong Royong akan tetap berjalan. Dengan kondisi, vaksin booster tetap diterima gratis oleh masyarakat dan jenis vaksinnya berbeda dengan vaksin program pemerintah.

Baca Juga: Studi: Suntik Booster Cegah COVID-19 Parah hingga 92 Persen

2. Apa saja lima vaksin booster yang diberikan?

Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Merunut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemberian booster dapat mengandalkan vaksin sejenis (homolog) atau vaksin berbeda (heterolog). Keleluasaan kembali pada masing-masing negara yang menerapkan program booster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Budi melanjutkan bahwa pemberian vaksinasi booster mengikuti ketersediaan vaksin dan hasil penelitian yang dilakukan di dalam dan luar negeri. Dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), kombinasi vaksin booster yang diizinkan adalah:

  • CoronaVac (Sinovac Biotech): Homolog untuk vaksin primer Sinovac.

    Satu dosis minimal 6 bulan setelah dua dosis pertama. Tercatat peningkatan titer neutralizing antibody 21-35 kali lipat, 28 hari setelah pemberian dosis booster pada subjek dewasa.

  • Vaxzevria dan Kconecavac (AstraZeneca-Oxford): Homolog untuk vaksin primer AstraZeneca-Oxford.

    Satu dosis minimal 6 bulan setelah dua dosis pertama. Tercatat peningkatan titer antibodi immunoglobulin G (IgG) dari 1.792 menjadi 3.746 setelah booster.

  • Comirnaty (Pfizer-BioNTech): Homolog untuk vaksin primer Pfizer-BioNTech.

    Satu dosis minimal 6 bulan setelah dua dosis pertama. Tercatat peningkatan titer neutralizing antibody 3,29 kali lipat, 1 bulan setelah pemberian dosis booster pada subjek dewasa.

  • Spikevax (Moderna): Homolog untuk vaksin primer Moderna dan heterolog untuk vaksin primer AstraZeneca-Oxford, Pfizer-BioNTech, dan Johnson&Johnson.

    Setengah dosis minimal 6 bulan setelah dua dosis pertama. Tercatat peningkatan titer neutralizing antibody 12,99 kali lipat.

  • Zivivax (Anhui Zhifei Longcom): Heterolog untuk vaksin primer Sinovac dan Sinopharm.

    Dosis penuh minimal 6 bulan setelah vaksin primer Sinovac dan Sinopharm. Peningkatan titer antibodi netralisasi lebih dari 30 kali lipat pada subjek yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?ilustrasi vaksin booster (IDN Times/Aditya Pratama)

Memperbarui jumlah kombinasinya, Budi menjabarkan kembali dua kombinasi utama vaksin booster COVID-19, yaitu:

  • Penerima vaksin primer Sinovac: Akan diberikan vaksin booster berupa setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca.
  • Penerima vaksin primer AstraZeneca: Akan diberikan vaksin booster berupa setengah dosis Moderna.

Itulah beberapa kombinasi booster awal vaksin booster yang diberikan berdasarkan ketersediaan vaksin dan hasil penelitian yang disetujui BPOM dan ITAGI. Bila terdapat hasil penelitian baru dan ketersediaan vaksin bertambah, maka kombinasi booster juga ikut berkembang.

Budi mengatakan bahwa beberapa penelitian dalam dan luar negeri menemukan bahwa vaksin booster heterolog menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama atau bahkan lebih baik daripada homolog. Selain itu, hasil yang menjanjikan juga terlihat pada vaksin booster setengah dosis.

"Hasil penelitian dalam dan luar negeri yang termasuk dilakukan oleh tim peneliti Indonesia menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan memberikan dampak KIPI yang lebih ringan," Budi memaparkan.

3. Untuk kelompok prioritas, yuk, cek aplikasi PeduliLindungi sekarang!

Indonesia Tawarkan 5 Vaksin Booster Gratis, Apa Saja?ilustrasi aplikasi PeduliLindungi (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Budi menekankan bahwa vaksinasi booster untuk saat ini diprioritaskan untuk kelompok lansia dan rentan atau immunocompromised.

"Vaksinasi booster gratis ini akan dilakukan di fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti Puskesmas, RS pemerintah, maupun RS pemda," kata Menkes Budi.

Jika termasuk dalam kelompok prioritas, masyarakat dapat mengakses PeduliLindungi lewat laman web (pedulilindungi.id) atau aplikasi untuk mengecek tiket dan jadwal vaksinasi. Lewat aplikasi PeduliLindungi, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Buka aplikasi PeduliLindungi.
  • Masuk dengan akun yang sudah terdaftar.
  • Klik "Profil" dan pilih "Status Vaksinasi & Hasil Tes COVID-19".
  • Status serta jadwal vaksin booster akan muncul.
  • Untuk mengecek tiket vaksin booster, gunakan menu "Riwayat dan Tiket Vaksin".

Baca Juga: Keampuhan Mix-and-Match Booster Vaksin COVID-19, Didukung Studi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya