TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tangkal Korut, Korea Selatan Bangun Iron Dome Senilai Rp37,5 Triliun

Iron Dome diperkirakan siap beroperasi pada 2035

Iron Dome menembakkan misil Tamir saat Operasi Tiang Pertahanan pada 2012. (wikimedia.org)

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan menyetujui rencana untuk mengembangkan sistem intersepsi artileri, mirip seperti Iron Dome Israel, senilai 2,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp37,5 triliun.

Berdasarkan keterangan Badan Akuisisi Pertahanan, sebagaimana dikutip dari The Straits Times, sistem pertahanan itu dibangun untuk melindungi Negeri Ginseng dari senjata dan roket jarak jauh Korea Utara.

Baca Juga: Samsung Masih Raksasa, Intip 10 Orang Terkaya di Korea Selatan

1. Seoul masih berada dalam jangkauan rudal Korea Utara

Ilustrasi tempat wisata di Seoul, Korea Selatan (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Salah satu pertimbangan di balik pengembangan Iron Dome adalah Seoul masih berada dalam jangkauan senjata jarak jauh dan roket Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan itu dihuni oleh hampir setengah dari total populasi yang berjumlah 52 juta orang.

Rencana ini sebenarnya telah dibicarakan oleh pemerintah sejak akhir tahun lalu, ketika otoritas keamanan melalui cetak biru pertahanan mengusulkan kubah besi bergaya Korea.

Baca Juga: Kim Jong-un: Korea Utara Siap Konfrontasi dengan AS

2. Iron Dome diperkirakan siap beroperasi pada 2035

Rudal balistik antar benua terbaru dan terbesar yang dimiliki Korea Utara yang masih belum diketahui namanya. twitter.com/martyn_williams

Pada Senin (28/6/2021), komite yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Suh Wook menyetujui proyek pengembangan Iron Dome, yang tergabung dalam proyek pertahanan senilai 3,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp49,1 triliun.

Iron Dome ditargetkan siap beroperasi pada 2035.

“Melalui proyek ini, diharapkan kemampuan untuk merespons ancaman artileri jarak jauh musuh akan diperkuat, serta mengamankan teknologi dalam negeri, dan menciptakan lapangan kerja dalam negeri,” kata Suh Wook.

Baca Juga: 71 Tahun Pasca Perang Korea, Pentagon Perkuat Aliansi AS-Korsel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya