TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiongkok Cabut Izin Siar BBC Usai Beritakan Pemerkosaan Etnis Uighur

BBC hanya disiarkan di hotel dan kompleks diplomatik

Muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Tiongkok telah mencabut hak siar BBC, setelah media asal Inggris tersebut melaporkan tentang diskriminasi terhadap etnis Muslim Uighur dan kritik atas penanganan pandemik COVID-19.
 
Otoritas Administrasi Film, TV, dan Radio Tiongkok menyebut, BBC telah melakukan pelanggaran serius terhadap pedoman penyiaran. “Termasuk persyaratan berita harus jujur dan adil, dan tidak merugikan kepentingan nasional Tiongkok,” kata lembaga tersebut, dikutip dari BBC, Jumat (12/2/2021). 

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Uighur Kerja Paksa di Industri Kapas Tiongkok

1. BBC mengaku kecewa dengan keputusan Tiongkok

Ilustrasi Jurnalis (IDN TImes/Arief Rahmat)

Dalam keterangannya, BBC mengaku kecewa dengan Tiongkok. Sebagai salah satu media yang dibiayai secara komersial, BBC menegaskan seluruh laporan yang mereka sajikan telah memenuhi etika jurnalistik.
 
“Kami kecewa karena pihak berwenang Tiongkok telah memutuskan untuk mengambil tindakan ini. BBC adalah penyiar berita internasional paling tepercaya dan melaporkan berita-berita dari seluruh dunia secara adil, tidak memihak, dan tanpa rasa takut atau suka," demikian pernyataan BBC.
 
Seiring larangan ini, BBC di Tiongkok hanya bisa disaksikan melalui hotel-hotel internasional dan kompleks diplomatik, yang berarti kebanyakan warga Tiongkok tidak akan menyaksikan laporan BBC.

2. Balasan pencabutan izin CGTN dan penyiaran etnis Uighur

Situasi sebuah sekolah di Provinsi Xinjiang, Tiongkok, 11 Juli 2019. (IDN Times/Uni Lubis)

Keputusan Beijing datang setelah regulator media Inggris Ofcom mencabut izin penyiaran media China Global Television Network (CGTN) untuk siaran di Inggris. Keputusan yang dirilis pada awal bulan itu, disebabkan CGTN ternyata dipegang secara tidak sah oleh Star China Media Ltd.
 
CGTN juga ditemukan melanggar peraturan penyiaran Inggris tahun lalu, karena menyiarkan pengakuan paksa warga negara Inggris Peter Humphrey.
 
Seminggu sebelum pencabutan hak siar BBC, Beijing berjanji membalas tindakan Inggris.
 
Pada Februari, BBC merilis pengakuan perempuan Uighur yang mengaku telah diperkosa, dilecehkan secara seksual, dan disiksa di kamp-kamp vokasi yang berlokasi di Xinjiang. Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh BBC telah membuat laporan palsu.

Baca Juga: AS Sebut Tiongkok Melakukan 'Genosida' Terhadap Uighur

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya