TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiongkok Klaim Kebahagiaan di Xinjiang Meningkat karena Kamp "Vokasi"

Pendidikan vokasi Uighur akan jadi kebijakan jangka panjang

Instagram.com/ realxijinping

Jakarta, IDN Times - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengklaim tingkat kebahagiaan semua etnis di wilayah barat Xinjiang terus meningkat. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh pengajaran atau pendidikan vokasi mengenai “Tiongok yang benar”.
 
Dilansir dari Reuters, pernyataan itu dilontarkan Xi di tengah kritik komunitas internasional terkait perlakuan diskriminatif Tiongkok terhadap muslim Uighur. Otoritas Tiongkok disebut menahan lebih dari satu juta muslim Uighur untuk menjalani pendidikan khusus hingga kerja paksa.

Baca Juga: Dokumen Bocor, Begini Perlakuan Tiongkok Terhadap Muslim Uighur

1. Xi tekankan kamp pelatihan membuat banyak etnis bahagia

IDN Times/Uni Lubis

Terkait laporan yang beredar, juga tuduhan dari Amerika Serikat (AS), Tiongkok berulang kali membantah laporan tersebut. Mereka bahkan mengundang sejumlah jurnalis dari berbagai negara untuk menyaksikan sendiri bagaimana mereka memperlakukan Muslim Uighur.
 
Tiongkok menyebut kamp yang dimaksud dalam berbagai laporan internasional adalah sekolah vokasi, bukan kamp detensi. Di sana, mereka diberikan pelatihan kejuruan sebagai upaya menghapus paham ekstremisme. Selain itu, mereka juga diajari mengenai “Tiongkok yang sesungguhnya”.
 
“Semua etnis (diberikan pemahaman) dalam membangun perspektif yang benar tentang negara, sejarah, dan kebangsaan. Praktik telah menunjukkan bahwa strategi partai untuk mengatur Xinjiang di era baru sepenuhnya benar. Dan itu harus jadi pendekatan jangka panjang,” kata Xi.

2. Tiongkok berencana membuka dan membangun Xinjiang

Ilustrasi sekolah di daerah Xinjiang, Tiongkok (IDN Times/Uni Lubis)

Kemudian, dilansir dari Bloomberg, Xi juga berencana untuk mempercepat pembangunan ekonomi di kawasan Xinjiang. Rencana pembukaan Xinjiang akan masuk dalam strategi nasional.
 
Dia juga mengklaim bahwa pemerintah tengah mendorong peningkatan industri dan pendapatan lokal, demi meningkatkan indeks pembangunan manusia.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi kepada Tiongkok karena Masalah Xinjiang

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya