Varian COVID Baru Lebih Ganas, Brasil Minta Perempuan Tunda Kehamilan
Virus corona P1 varian Brasil disebut lebih agresif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Brasil mengimbau agar perempuan menunda kehamilan sampai pandemik COVID-19, yang saat ini memasuki fase mengkhwatirkan, berlalu. Otoritas kesehatan menginformasikan bahwa virus corona P1 varian Brasil lebih agresif pada perempuan hamil.
Sebagai informasi, sejak Maret lalu kasus kematian di Brasil berada pada rata-rata dua ribu kasus per hari. Rekor kematian terjadi pada 6 April 2021 dengan 4.211 orang meninggal dalam sehari.Total orang terinfeksi SARS-CoV-2 mencapai 13.900.134 kasus dengan akumulasi kematian mencapai 371.889 kasus.
"Jika memungkinkan, (para perempuan harus) menunda kehamilan sedikit ke waktu yang lebih baik sehingga (mereka) dapat memiliki kehamilan yang lebih damai," kata Sekretaris Perawatan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Brasil, Raphael Camara, sebagaimana dilaporkan CNN pada Sabtu (17/4/2021).
"Kami tidak bisa mengatakan ini kepada mereka yang berusia 42 atau 43 tahun, tetapi bagi seorang perempuan muda yang bisa (menunda), hal terbaik adalah menunggu sebentar," tambah Camara.
Baca Juga: Riset: Virus Corona P1 Mutasi Brasil 2,5 Kali Lebih Menular
Baca Juga: Virus Corona Varian Baru B117 Lebih Mudah Menular
1. Pemerintah sedang mengerjakan studi untuk mendukung penundaan kehamilan
Camara menambahkan, saat ini kementerian sedang mengerjakan studi tentang masalah kehamilan. Namun demikian, pandangan klinis para ahli menunjukkan bahwa varian baru tersebut lebih agresif pada ibu hamil.
“Saat ini belum ada studi nasional atau internasional, tapi pandangan klinis para ahli menunjukkan bahwa varian baru tersebut memiliki tindakan yang lebih agresif pada ibu hamil,” ujar Camara.
"Sebelumnya, (dampak buruk virus) dikaitkan dengan akhir kehamilan, tapi sekarang (mereka) melihat evolusi yang lebih serius di trimester kedua dan bahkan di trimester pertama."
Baca Juga: Pemerintah Brasil Perkenalkan Vaksin Nasional Keduanya, Versamune