Vietnam Minta Masyarakat Patungan Beli Vaksin COVID-19
Dana dari masyarakat sudah terkumpul Rp2,5 triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Vietnam melibatkan masyarakat dalam penggalangan dana untuk membeli vaksin COVID-19. Sejauh ini, baru 1 persen dari hampir 100 juta populasi Vietnam yang telah divaksinasi. Pada saat yang sama, pemerintah khawatir dengan ancaman lonjakan infeksi akibat varian baru corona.
Sejak pekan lalu, pengguna ponsel telah menerima tiga pesan teks yang mendesak mereka untuk berkontribusi pada pendanaan vaksin COVID-19. Sementara itu, pegawai negeri diminta untuk menyisihkan sebagian dari gajinya.
“Kontribusi keuangan dari komunitas dan masyarakat diperlukan untuk memungkinkan peluncuran massal,” kata Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, dilansir dari The Straits Times, Rabu (9/6/2021).
Baca Juga: Vietnam Mau Produksi Vaksin COVID-19 untuk Memasok COVAX
Baca Juga: Vietnam Deteksi Hibrida Varian COVID-19 dari India dan Inggris
1. Didukung sebagian masyarakat atas alasan ekonomi
Beberapa penduduk yang takut akan dampak virus terhadap ekonomi, mengatakan kepada AFP, bahwa mereka mendukung penggalangan dana.
Nguyen Tuan Anh, seorang pegawai negeri, mengaku telah mengirim uang senilai Rp712 ribu melalui transfer bank dan pembayaran SMS. Menurut dia, vaksin merupakan kunci untuk membangkitkan kembali ekonomi Vietnam.
Provinsi utara industri Vietnam, rumah bagi pabrik-pabrik seperti Samsung dan Foxconn, menjadi wilayah yang sangat terpukul ekonominya imbas pandemik.
Baca Juga: Kawasan Industri Vietnam Ditutup akibat Wabah COVID-19