TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Xi Jinping Peringatkan Kekuatan Asing Jangan Usik Tiongkok

Tiongkok tidak mengusik negara Barat, jangan coba-coba usik

ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/cfo/18

Jakarta, IDN Times - Presiden Xi Jinping menegaskan tidak akan ada kekuatan asing yang mampu menggertak, menindas, atau menundukkan rakyat Tiongkok. Dia juga memastikan segala upaya memecah belah bangsa pasti akan gagal.

Pernyataan itu disampaikan Xi pada Kamis (1/7/2021), dalam rangka memperingati 100 tahun usia Partai Komunis. Pidato itu dinilai sebagai salah satu pernyataan Xi yang paling menantang sejak dia mengambil alih kekuasaan pada 2012. Dia juga mengatakan bahwa Tiongkok hegemoni.

“Kami tidak pernah menindas, menekan, atau menundukkan orang-orang dari negara mana pun, dan kami tidak akan pernah melakukannya,” kata Xi kepada ribuan orang yang hadir di alun-alun, sebagaimana diberitakan The Straits Times.

“Siapapun yang berusaha melakukannya (memecah belah Tiongkok) pasti akan berbenturan dengan tembok besar baja yang ditempa oleh lebih dari 1,4 miliar warga China,” kata dia dengan penuh semangat, disambut sorak dan tepuk tangan para hadirin.  

Baca Juga: 3 Pemimpin Tiongkok yang Paling Berpengaruh Sebelum Xi Jinping

Berbicara selama lebih dari satu jam, Xi, yang mengenakan setelan Mao abu-abu mengatakan, Tiongkok berada pada jalur yang tepat untuk mewujudkan negara sosialis modern pada 2049. Xi mengklaim negara yang dia pimpin layak naik kelas dari negara kelas berkembang menjadi negara maju.

Xi juga memberi penghormatan kepada para pendiri dan pemimpin revolusioner partai, seperti Mao Zedong dan Zhou Enlai, serta mengakui kontribusi pendahulunya Deng Xiaoping, Jiang Zemin, dan Hu Jintao.

Pada saat yang sama, Xi juga mendesak pemangku kepentingan untuk terus mematuhi kepemimpinan partai demi mencapai sesuatu yang dia sebut sebagai peremajaan nasional.

1. Xi sebut Tiongkok dalam jalur yang tepat untuk visi 2049

Ilustrasi bendera Tiongkok (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

2. Reunifikasi Taiwan akan tetap menjadi prioritas Tiongkok

Seorang anggota militer memegang bendera nasional Taiwan ketika pada upacara pengibaran bendera di Balai Peringatan Chiang Kai-shek, di Taipei, Taiwan (16/3/2018) (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Pidato Xi juga menyinggung soal Taiwan. Reunifikasi Beijing-Taipei dia sebut sebagai komitmen politik Tiongkok yang tak akan goyah, seraya menegaskan bahwa negara akan menindak tegas siapa saja yang mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Taiwan.

"Semua putra dan putri China, termasuk rekan senegaranya di kedua sisi Selat Taiwan, harus bekerja sama dan bergerak maju dalam solidaritas, dengan tegas menghancurkan setiap plot kemerdekaan Taiwan," kata Xi.

“Tidak ada yang boleh meremehkan tekad besar, kemauan kuat, dan kemampuan luar biasa rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka,” dia menambahkan.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Biden Bicara Langsung dengan Xi Jinping

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya