Arab Saudi Siap Berdamai dengan Israel, tapi Ada 3 Syarat
Tuntutan Saudi tidak menyertakan isu Palestina sama sekali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Normalisasi hubungan Israel dan negara Arab kembali mencuat ke publik. Kali ini Arab Saudi yang santer dikabarkan akan membuka hubungan diplomatik dengan negara Zionis tersebut.
Hal itu diungkap dalam pemberitaan media Israel The Jerusalem Post, Selasa (6/12/2022). Dalam laporannya, disebutkan bahwa proses ini akan memakan waktu yang lama, tetapi diklaim benar akan terwujud.
Pemberitaan itu mengutip Menteri Luar Negeri Saudi, Abdel al-Jubeir, yang baru-baru ini berdiskusi dengan para pejabat senior Yahudi Amerika yang berkunjung ke Riyadh pada Selasa.
Baca Juga: Iran Eksekusi Mati 4 Orang yang Dituduh Jadi Intelijen Israel
Baca Juga: Xi Jinping Bakal Kunjungi Arab Saudi, wah Ada Apa?
1. Saudi ajukan tiga tuntutan
Dalam kunjungan para pejabat AS ke Riyadh, putra mahkota Saudi Mohammed Bin Salman (MBS) mengajukan tiga tuntutan kepada AS untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
Tuntutan tersebut yakni memformalkan hubungan damai aliansi AS dan Saudi, pengadaan senjata ke Saudi setara NATO, dan persetujuan program tenaga nuklir sipil kecil Saudi.
Tuntutan itu harus dipenuhi dan menjadi syarat jika Riyadh harus bergabung ke dalam kesepakatan Abraham.
Kantor Berita Iran Press menyoroti tuntutan itu yang tidak menyertakan sama sekali terkait Palestina. Saudi dianggap mengkhianati rakyat Palestina.
Baca Juga: 5 Fakta Terayacht Pangeos, Kapal Raksasa Milik Arab Saudi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.