TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

AS Bunuh Pemimpin Senior Hurras al-Din Terkait Al-Qaeda di Suriah

Abu Hamzah diserang saat mengendarai sepeda motornya

Ilustrasi Aksi Terorisme (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan telah melakukan serangan di provinsi Idlib, Suriah, yang menargetkan seorang pemimpin senior sebuah kelompok yang bersekutu dengan al-Qaeda. Serangan dilakukan pada Senin (27/6/2022) menargetkan Abu Hamzah al Yaman, seorang pemimpin senior dari kelompok Hurras al-Din.

Serangan dilakukan menggunakan pesawat tak berawak dan berhasil menewaskan Abu Hamzah. Dikabarkan CNN, ia diserang ketika sedang mengendarai sepeda motornya.

Baca Juga: 5 Fakta Al-Qaeda, Kelompok Radikal yang Dekat dengan Taliban​​​​​​​

1. Tidak ada laporan korban sipil 

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir Al Jazeera, belum ada laporan terkait korban sipil yang timbul dari penargetan serangan tersebut sejauh ini. Pihak AS mengatakan tindakan itu akan mengurangi ancaman al-Qaeda di seluruh dunia.

"Penumpasan pemimpin senior ini akan mengganggu kemampuan al-Qaeda untuk melakukan serangan terhadap warga AS, mitra kami, dan warga sipil tak berdosa di seluruh dunia," kata Komando Pusat AS dalam pernyataannya.

The Syrian Civil Defence, sebuah organisasi kemanusiaan, mengatakan dalam sebuah cuitan bahwa seorang pria tewas tak lama sebelum tengah malam, setelah sepeda motornya menjadi sasaran dengan dua roket. Ia menambahkan bahwa mayat itu telah dipindahkan ke departemen forensik di kota Idlib.

Baca Juga: Taliban: Tidak Ada ISIS dan Al Qaeda di Afghanistan!

2. Serangkaian aksi Hurras al-Din 

Ilustrasi Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Hurras al-Din dibentuk pada 27 Februari 2018, oleh penggabungan tujuh faksi pemberontak garis keras Suriah. Sepuluh faksi pemberontak kecil bergabung dengan kelompok itu dalam beberapa bulan setelah pembentukannya, semua dengan sejarah ikatan ideologis dan kepemimpinan dengan al-Qaeda. Kepemimpinannya didominasi oleh veteran al-Qaeda non-Suriah.

Pada 4 Agustus 2021, Hurras al-Din merilis pernyataan yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bus yang terjadi pada hari yang sama di Damaskus, Suriah. Kelompok itu mengklaim ledakan itu, menargetkan sebuah bus yang membawa anggota Garda Republik Suriah, dilansir Counter Extremism Project.

Meskipun pemerintah Suriah mengklaim ledakan itu disebabkan oleh korsleting, kelompok tersebut mengklaim pemboman itu sebagai balas dendam atas tindakan Presiden Bashar al-Assad di Daraa, sebuah kota di barat daya Suriah. Sopir bus tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam ledakan tersebut.

Baca Juga: Pimpinan Al Qaeda Ingin Para Jihadis Terkemuka Dijadikan Panutan

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya