TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ICRC: Afghanistan Akan Jadi Lautan Konflik Jika Bantuan Tak Datang

ICRC desak para pendonor segera mengirim bantuan

Penduduk Afghanistan saat mendapat bantuan pangan dari FAO. (twitter.com/FAO in Afghanistan)

Jakarta, IDN Times – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Senin (15/8/2022) mendesak lembaga donor agar bantuan ke Aghanistan segera dilanjutkan. Mereka mendesak para donor mengesampingkan sikap politik demi meredakan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.

Dilansir Al Arabiya, ICRC juga mengumumkan bahwa mereka telah menggandakan dana operasional untuk negara itu, demi pemenuhan kebutuhan yang semakin meningkat.

Taliban pada Senin memperingati satu tahun berkuasa di Afghanistan. Saat ini, mereka tengah berupaya membenahi negara itu, di mana angka kemiskinannya semakin meningkat dan banyak warga yang menderita kelaparan. 

Baca Juga: Nestapa Perempuan Afghanistan di Satu Tahun Kekuasaan Taliban 

1. Pendonor setop bantuan ke Afghanistan   

Warga Afghanistan di tengah krisis yang sedang terjadi. (Twitter.com/ICRC)

ICRC adalah salah satu aktor yang memberikan bantuan kepada Afghanistan usai beberapa lembaga menghentikan langkah mereka. Banyak donor tiba-tiba menghentikan penyaluran bantuan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Langkah itu disebut sebagai bentuk tanggapan atas kekhawatiran terkait penghormatan Taliban terhadap hak-hak perempuan dan ketakutan akan pelanggaran sanksi.

Direktur jenderal ICRC, Robert Mardini, mengatakan kepada Reuters bahwa pemutusan ini tidak berkelanjutan.

“Organisasi kemanusiaan saja tidak dapat menggantikan lembaga publik dari negara berpenduduk 40 juta orang," katanya.

"Pesan utama kami adalah meminta negara-negara bagian dan badan-badan pembangunan untuk kembali ke Afghanistan dan melanjutkan dukungan mereka bagi warga Afghanistan yang sudah menghadapi situasi yang tak tertahankan saat ini," tambah Mardini.

Untuk mengisi kesenjangan pendanaan, ICRC memberikan dukungan kepada sekitar 33 rumah sakit agar tetap beroperasi, membayar gaji staf, dan mengirim bahan bakar untuk ambulans, serta tetap menyediakan makanan di nampan pasien.

2. Konflik kemungkinan akan terjadi lagi 

Komite Palang Merah Internasional jadi salah satu pendonor untuk Afghanistan terutama pada beberapa fasilitas rumah sakit. (Twitter.com/ICRC)

Mardini melanjutkan, situasi ekonomi sangat buruk di Afghanistan sehingga banyak penduduk perkotaan terpaksa menjual barang-barang pribadi di jalan dan mengemis di antrean roti untuk bertahan hidup.

“Tidak dapat diterima melihat orang Afghanistan berjuang setiap hari untuk menyediakan makanan di atas meja atau mengakses kebutuhan dasar seperti air, perawatan kesehatan, dan listrik,” kata Mardini.

Ditanya apa yang akan terjadi jika para donor tidak mengindahkan seruan untuk melanjutkan bantuan, ia mengatakan bahwa kemungkinan konflik akan kembali terjadi setelah periode relatif stabil sejak kepergian pasukan asing pimpinan AS.

"Ini adalah resep untuk kegagalan, ini adalah resep untuk lebih banyak ketegangan di antara masyarakat, dan juga dari pengalaman kami di ICRC, resep untuk lebih banyak konflik," katanya.

Baca Juga: Kisah Kohistani: Saya Merasa Berdosa Tinggalkan Ibu di Afghanistan

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya