TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Israel Gelar Latihan Militer Terbesar, Bennet: Bukan Untuk Cari Ribut

Latihan militer terbesar Israel dimulai sejak Minggu

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett. (Twitter.com/Naftali Bennett)

Jakarta, IDN Times - Perdana menteri Israel, Naftali Bennett, pada Selasa (10/5/2022) mengatakan negaranya tidak sedang mencari gara-gara dengan pihak lain. Pernyataan itu ia keluarkan setelah dimulainya latihan militer Israel terbesar dalam beberap dekade yang dijuluki 'Chariots of Fire' sejak Minggu.

"Kami tidak mencari konfrontasi, dan tidak menginginkan konfrontasi, tetapi kami siap untuk skenario apa pun jika itu ada," kata Bennett saat memeriksa latihan tahunan tersebut, dilansir Anadolu Agency.

Ia menambahkan bahwa musuh tahu pasti bagaimana jika sampai Israel terseret ke dalam konfrontasi. Menurutnya, pihaknya tidak akan tinggal diam dan ia menjamin bahwa musuh akan membayar mahal jika hal itu sampai terjadi.

Baca Juga: Hamas Mulai Bangkit, Menkeu Israel: Ini Semua Kesalahan Netanyahu

1. Latihan militer terbesar dari sebelumnya 

Naftali Bennett bertemu petinggi militer Israel dalam rangka memantau latihan militer "Chariots of Fire" pada Selasa, 10 Mei 2022. (Twitter.com/Naftali Bennett)

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, yang juga ikut mengawal Bennett mengatakan bahwa latihan militer tersebut sebagai bagian dari penjagaan keamanan Israel. Ia mengklaim latihan militer tersebut jauh lebih besar dari sebelumnya.

"Saya dapat mengatakan bahwa latihan ini melampaui semua yang ada sebelumnya. Ini mendalam, dan berkelanjutan, di semua lini," tutur Gantz.

2. Latihan digelar selama empat pekan

Latihan dilakukan di tengah ketegangan antara Israel dengan Palestina di Tepi Barat, dan rencananya akan digelar selama empat pekan yang melibatkan semua pihak dari berbagai matra angkatan bersenjata Israel, terutama bagian siber.

“Tidak akan ada unit yang tidak ambil bagian dalam latihan ini,” kata juru Bicara Israel Defense Force (IDF), Ran Kohav, dilansir The Jerusalem Post.

Dilaporkan, seluruh tentara cadangan dari matra darat, laut, dan udara juga akan turut ambil bagian dalam latihan yang disebut mensimulasikan perang multifront dan multidimensi itu.

Latihan itu ditujukan untuk memastikan kesiapan militer Israel, terutama dalam masalah logistik dan daya tembak.

Baca Juga: Israel Akan Bangun 4.000 Rumah Yahudi di Tepi Barat, Palestina

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya