Kelompok HAM Pertanyakan Rencana Pemilu yang Adil di Libya
HRW mengkritik UU pembatasan di Libya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kelompok hak asasi terkemuka pada Kamis (12/11/2021) mempertanyakan apakah otoritas Libya dapat menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan adil di tengah kurangnya supremasi hukum, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Pernyataan Human Rights Watch (HRW) dilayangkan pada malam konferensi internasional tentang Libya di Paris di mana para pemimpin dunia dan tetangga Libya mendorong agar pemilihan diadakan sesuai jadwal yaitu 24 Desember.
“Pertanyaan utama yang harus ditanyakan para pemimpin di KTT adalah: dapatkah otoritas Libya memastikan lingkungan yang bebas dari paksaan, diskriminasi, dan intimidasi pemilih, kandidat, dan partai politik?” kata pihak HRW, dilansir AP News.
1. Mengkritik UU pembatasan di Libya
HRW mengkritik apa yang disebut sebagai undang-undang pembatasan Libya yang merusak kebebasan berbicara dan berserikat, serta kehadiran kelompok-kelompok bersenjata yang dituduh mengintimidasi, menyerang dan menahan wartawan dan aktivis politik.
Mereka meminta otoritas sementara Libya untuk mencabut semua undang-undang yang membatasi menjelang pemilihan serta untuk menunjukkan komitmen yang jelas untuk meminta pertanggungjawaban pejuang lokal dan asing yang melakukan kejahatan selama konflik sipil Libya.
“Pemilu mendatang adalah kesempatan untuk pengaturan ulang yang sangat dibutuhkan di Libya dan para pemimpin internasional harus mengambil kesempatan untuk memastikan bahwa ketika rakyat Libya pergi untuk memilih, mereka memiliki kesempatan terbaik untuk memilih presiden dan parlemen baru mereka dengan cara yang bebas dan adil,” kata HRW dalam pernyataannya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Minta UE Tidak Kirim Balik Migran ke Libya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.