Konflik Etnis, 24 Orang Tewas di Darfur, Sudan
Konflik Darfur sudah dimulai sejak tahun 2003
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Bentrokan suku antara Arab dan Non-Arab menewaskan setidaknya 24 orang pada hari Minggu (5/12/2021) di wilayah Darfur Barat, Sudan. Bentrokan itu awalnya dipicu oleh perselisihan keuangan pada Sabtu malam antara dua orang di kamp pengungsi Krinding, kata Adam Regal, juru bicara Koordinasi Umum untuk Pengungsi di Darfur, dilansir Al Jazeera.
Regal mengatakan, pejuang Arab yang dikenal sebagai Pasukan Pertahanan Populer (PDF) menyerang kamp pada Minggu pagi, membakar dan menjarah properti. Setidaknya 35 lainnya terluka. Insiden tersebut merupakan serangkaian serangan terbaru dari konflik antar-komunal yang terjadi di wilayah itu.
1. Ramai dibicarakan di media sosial
Melansir AP News, tagar “Krinding is bleeding” dalam bahasa Arab sempat ramai di Twitter pada hari Minggu. Dalam beberapa unggahan, pengguna memperlihatkan suasana rumah terbakar dan mayat yang dibungkus dengan kain kafan.
Kamp tersebut terletak sekitar empat kilometer (2,5 mil) timur ibu kota provinsi, Genena, dan merupakan rumah bagi orang-orang terlantar dari suku Masalit, yang telah dipaksa meninggalkan rumah mereka selama konflik di Darfur.
Baca Juga: Militer Sudan: Keluar dari Politik Usai Pemilu 2023
Baca Juga: Kembali Berkuasa, Hamdok Akan Fokus Perbaiki Ekonomi Sudan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.