TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kudeta Militer di Sudan, AS Tangguhkan Bantuan

AS mendesak segera penyelesaian masalah

Ned Price, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.(twitter.com/vtofighi)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat pada hari Senin (25/10/2021) menangguhkan bantuan dana terhadap Sudan menyusul aksi kecaman yang dilontarkan atas aksi kudeta yang terjadi. Departemen luar negeri mengatakan secara penuh menghentikan bantuan sambil menunggu perkembangan di Khartoum membaik.

Kudeta di Sudan terjadi berselang hanya beberapa jam setelah delegasi AS, Jeffrey Feltman, meninggalkan Sudan. Dalam kunjungannya itu bertujuan untuk bertemu dengan pejabat senior militer dan sipil untuk mendesak meredakan ketegangan dan rekonsiliasi dalam krisis politik Sudan.

1. Penangguhan bantuan keuangan

Ned Price, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS (twitter.com/Usama Farag)

AS untuk sementara menangguhkan bantuan yang akan dialokasikan terhadap Sudan menyusul pengambilalihan yang dilakukan oleh pihak militer.

"Mengingat perkembangan ini, Amerika Serikat menghentikan bantuan yang dimaksudkan sebagai dukungan ekonomi,” kata Ned Price, dikutip dari Al Jazeera.

Price juga memperingatkan bahwa perkembangan terakhir akan mempengaruhi hubungan bilateral antara Khartoum dan Washington. Amerika Serikat telah mengalokasikan 700 juta Dolar dalam alokasi bantuan darurat yang dimaksudkan untuk mendukung transisi demokrasi negara itu.

Baca Juga: Dicap Tunawisma, Rusia Kecam Amerika Serikat

Melansir AP News, AS menyerukan agar masalah kudeta yang terjadi di Sudan segera di selesaikan. Juru bicara kementerian luar negeri AS, Ned Price, menyerukan kepada militer untuk membebaskan pihak-pihak yang ditahan, termasuk Perdana Menteri Abdalla Hamdok, dan segera dilakukan pemulihan otoritas sipil.

“Pemerintah transisi yang dipimpin sipil harus segera dipulihkan. Ini mewakili keinginan rakyat Sudan, sebagaimana dibuktikan oleh demonstrasi dukungan yang signifikan dan damai,” kata Price.

“Pejabat militer harus segera membebaskan dan memastikan keamanan semua aktor politik yang ditahan, sepenuhnya memulihkan pemerintahan transisi yang dipimpin sipil dan menahan diri dari segala kekerasan terhadap pengunjuk rasa, termasuk penggunaan peluru tajam,” lanjutnya.

2. AS mendesak segera penyelesaian masalah

Baca Juga: Amerika Serikat Jadi Donor Vaksin COVID-19 Terbesar di Dunia

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya