TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Paus Fransiskus: Orangtua Jangan Mengutuk Anak-Anaknya yang Gay

Paus sebut kaum gay punya hak hidup dalam keluarga

Paus Fransiskus (twitter.com/Catholic News World)

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus kembali mengeluarkan pernyataannya terkait gay pada Rabu (26/1/2022). Dia mengatakan bahwa orang tua harus menghargai keputusan anak-anaknya yang mengaku sebagai gay, bukan malah melarang atau mengutuknya. 

Pernyataan tanpa naskah itu disampaikan saat audiensi mingguannya terkait kesulitan yang dihadapi orang tua dalam membesarkan anak. Isu-isu yang dibahas mencakup orientasi seksual yang berbeda pada setiap anak dan bagaimana menanganinya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Paus: Kekerasan Terhadap Perempuan Berarti Menghina Tuhan

1. Gay disebut punya hak dalam keluarga 

Ilustrasi LGBT (IDN Times/Mardya Shakti)

Paus juga sempat mengatakan bahwa gay memiliki hak untuk dihargai oleh keluarganya sebagai anak dan saudara.

Menurutnya, meskipun gereja tidak menerima pernikahan sesama jenis, gereja dapat menghargai undang-undang serikat sipil yang bertujuan memberikan hak bersama bagi pasangan gay di bidang pensiun, perawatan kesehatan, serta masalah warisan.

Tahun lalu, kantor doktrin Vatikan mengeluarkan sebuah dokumen yang mengatakan, para imam Katolik tidak dapat memberkati pernikahan sesama jenis. Keputusan itu menjadi suatu hal yang sangat mengecewakan bagi umat Katolik dengan orientasi gay.

2. Keputusan Paus membingungkan umat Katolik 

Kaum konservatif di gereja, dengan lebih dari 1,3 milliar anggota, mengatakan bahwa Paus memberikan pandangan yang berbeda-beda terkait kaum gay ini. Hal itu kemudian membingungkan beberapa umat Katolik.

Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat (AS) dan Jerman, paroki dan menteri telah mulai memberkati sesama jenis sebagai pengganti pernikahan. Ada juga seruan bagi para uskup untuk secara de facto melembagakan hal tersebut.

Bulan lalu, departemen Vatikan meminta maaf karena dianggap membuat sakit hati kaum LGBTQ+. Mereka menghapus dari situs webnya tautan ke materi dari kelompok advokasi hak-hak gay Katolik dalam persiapan untuk pertemuan Vatikan pada 2023 tentang arah masa depan gereja.

Tautannya mengarah pada webinar dari New Ways Ministry, sebuah kelompok yang berbasis di AS yang melayani umat Katolik LGBTQ yang merasa dikucilkan atau dipinggirkan oleh Gereja.

Baca Juga: Paus Minta Ukraina-Rusia Selesaikan Masalah dengan Diplomasi

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya