TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBB Sebut ISIS-K Telah Menyebar di Hampir Seluruh Provinsi Afghanistan

Taliban dinilai tak mampu mengatasinya

Utusan PBB untuk Afghanistan, Deborah Lyons. (twitter.com/UN Geneva)

Jakarta, IDN Times - Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Rabu (17/11/2021) menyampaikan laporan yang suram tentang situasi di Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Mereka mengatakan bahwa afiliasi kelompok Islamic State (ISIS) telah menyebar di hampir 34 provinsi negara itu.

Perwakilan khusus PBB, Deborah Lyons, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa tanggapan Taliban terhadap perluasan Islamic State Khorasan Province (ISKP) sangat bergantung pada penahanan di luar proses hukum dan pembunuhan terhadap tersangka pejuang ISKP.

"Ini adalah area yang layak mendapat perhatian lebih dari masyarakat internasional," kata Lyons, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Taliban Lancarkan Operasi Menumpas ISIS-K di Afghanistan Selatan

1. Aksi pengeboman yang marak akhir-akhir ini

Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Pernyataan Lyons muncul hanya beberapa jam setelah aksi pengeboman yang dilakukan oleh musuh Taliban itu. Mereka mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan pada hari Rabu di daerah komunitas Syiah di kota Kabul, dengan setidaknya satu orang meninggal dan enam orang lainnya luka-luka. 

Ledakan itu adalah serangkaian serangan terbaru di Kabul yang diklaim oleh kelompok afiliasi ISIS dalam beberapa hari terakhir. Kelompok ini juga melancarkan serangan terhadap masjid-masjid Syiah di kota utara Kunduz dan kota selatan Kandahar.

Melansir Al Jazeera, ledakan juga terjadi di Dasht-e Barchi, kota pinggiran Kabul yang juga didominasi oleh Syiah yang selama bertahun-tahun telah menjadi sasaran pejuang yang berafiliasi dengan ISIS.

Baca Juga: Taliban: Tidak Ada ISIS dan Al Qaeda di Afghanistan!

2. Lyons sebut Taliban tak mampu atasi ISKP

Ilustrasi ISIS, Teroris (IDN Times/Arief Rahmat)

Lyons dalam pernyataannya menyebut Taliban tidak mampu membendung pertumbuhan ISKP. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan serangan yang terjadi baru-baru ini.

“Dulu terbatas di beberapa provinsi dan ibu kota, ISKP sekarang tampaknya hadir di hampir semua provinsi, dan semakin aktif,” kata Lyons, seraya menambahkan bahwa jumlah serangan kelompok itu meningkat dari 60 serangan pada 2020 menjadi 334 pada tahun ini.

Baca Juga: 10 Cabang ISIS di Berbagai Belahan Dunia Selain ISIS-K 

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya