TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemberontak Syiah Houthi Bajak Kapal Kargo Medis UEA di Laut Yaman

Houthi sebut kapal kargo itu berisi peralatan militer

Ilustrasi kapal (pixabay.com/Pawel Grzegorz)

Jakarta, IDN Times - Koalisi yang dipimpin Arab Saudi pada Senin (3/1/2022) melaporkan, kelompok Houthi membajak sebuah kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab (UEA) di lepas pantai Hudaydah di Yaman barat.

“Pembajakan ini menunjukkan bahaya yang ditimbulkan oleh milisi Houthi terhadap navigasi di Selat Bab El-Mandeb,” kata pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency.

Pembajakan terjadi pada Senin dini hari. Kapal itu disebut memasuki perairan Yaman tanpa izin, kata juru bicara militer Houthi, Yahia Saree, melalui cuitan di Twitter.

Baca Juga: Houthi Izinkan Penerbangan Bantuan ke Sanaa Dilanjutkan

1. Kapal membawa peralatan medis

Ilustrasi Kapal Kargo (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam sebuah pernyataan, koalisi Saudi mengatakan bahwa kapal yang dibajak merupakan pembawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Saudi di Pulau Socatra, Yaman.

Dilansir The National, isi kargo kapal tersebut termasuk ambulans, peralatan medis dan komunikasi, tenda, dapur lapangan dan binatu, serta aksesori pendukung teknis dan keamanan. Sebaliknya, kelompok Houthi justru mengklaim kapal itu membawa persediaan militer. 

Juru bicara koalisi, Jenderal Al Malki, mendesak Houthi untuk segera melepaskan kapal itu. Dia juga memperingatkan bahwa koalisi akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk menangani pelanggaran ini, termasuk penggunaan kekuatan jika diperlukan.

2. UKMTO sarankan kapal berhati-hati di wilayah itu 

Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)

Operasi Perdagangan Maritim Angkatan Laut Kerajaan Inggris (UKMTO) mengatakan,  mereka telah menerima laporan tentang serangan terhadap sebuah kapal di dekat pelabuhan Yaman Ras Isa di Laut Merah. Lokasi itu hanya berjarak sekitar 50 kilometer di utara Hudaydah.

UKMTO menambahkan, penyelidikan kasus tersebut sedang dilakukan. Mereka juga menyarankan agar kapal-kapal di daerah itu untuk berhati-hati.

Insiden pengiriman terakhir di dekat Ras Isa terjadi pada akhir 2019, ketika pemberontak Houthi secara cepat membajak sebuah kapal berbendera Saudi dan dua kapal Korea Selatan.

Baca Juga: Tegang! Houthi-Arab Saudi Terus Saling Serang 

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya