Houthi Izinkan Penerbangan Bantuan ke Sanaa Dilanjutkan

Bandara jalur penting untuk masuknya bantuan

Jakarta, IDN Times - Pasukan Houthi yang memberontak di Yaman dan menguasai ibu kota Sanaa, mengumumkan pada hari Selasa (28/12/2021) bahwa telah mengizinkan kembali penerbangan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke bandara di Sanaa. Penerbangan bantuan sempat terhenti karena konflik dengan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

1. Houthi menuduh koalisi cegah masuknya perangkat komunikasi dan navigasi baru

Melansir dari France 24, pengumuman penerbangan bantuan yang sudah dapat dimulai kembali disampaikan siaran televisi Al-Masirah yang dikelola oleh Houthi. Dalam pengumumannya menyampaikan otoritas penerbangan sipil mengizinkan kembali penerbangan bantuan PBB dan kelompok bantuan lainnya.

Pengumuman itu juga memberitahu bahwa Kementerian Luar Negeri yang dikeloka Houthi telah dihubungi untuk memberitahu kelompok bantuan untuk kembali melajutkan aktivitas penerbangan bantuan.

Houthi pada hari Selasa menuduh koalisi militer pimpinan Arab Saudi telah bertindak untuk mencegah masuknya perangkat komunikasi dan navigasi baru ke bandara Sanaa untuk mengatikan perangkat yang lama. 

Houthi telah menyampaikan kepada PBB dan organisasi internasional bahwa tidak menjamin mengenai fungsi operasi jangka panjang dari perangkat tersebut. Hal itu karena perangkat sudah berusia tua.

2. Serangan udara koalisi militer pimpinan Arab Saudi

Houthi Izinkan Penerbangan Bantuan ke Sanaa DilanjutkanIlustrasi pesawat tempur. (Unsplash.com/bryan robinson)

Baca Juga: Diserang Houthi, Saudi Minta AS Pasok Rudal Pertahanan

Melansir dari Al Jazeera, Houthi pada pekan lalu menyampaikan bandara di Sanaa ditutup sementara pada pekan lalu setelah adanya serangan udara yang diluncurkan oleh pasukan koalisi. Namun, koalisi yang dipimpin Arab Saudi koalisi mengatakan bandara telah ditutup dua hari sebelumnya dan menyalahkan para pemberontak atas berhentinya bandara.

Koalisi mengatakan serangan mereka hanya menargetkan sasaran militer di bandara, yang sebelumnya menerbangkan pesawat nirawak untuk menyerang Arab Saudi. Gabungan pasukan militer itu mengatakan serangan mereka tidak akan berpengaruh pada kapasitas operasional, manajemen wilayah udara, lalu lintas udara, atau operasi penanganan darat.

Juru bicara koalisi Turki al-Maliki pada 26 Desember mengatakan Houthi telah memanfaatkan bandara di Sanaa untuk meluncurkan serangan terhadap Arab Saudi. Juru bicara itu juga menuduh adanya bantuan dari kelompok Hizbullah Iran dan Lebanon dalam serangan Houthi ke Arab Saudi.

3. Sekitar 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan

Houthi Izinkan Penerbangan Bantuan ke Sanaa DilanjutkanPemberian bantuan dari Program Pangan Dunia di kota Marib, Yaman. (Twitter.com/WFP Yemen)

Melansir dari DW, konflik di Yaman dimulai pada 2014, ketika Houthi, yang didukung oleh Iran, menguasai Sanaa dan sebagian besar Yaman utara, yang membuat runtuhnya pemerintahan. Untuk memulihkan pemerintahan koalisi militer pimpinan Saudi, yang didukung oleh Amerika Serikat berusaha menggulingkan Houthi.

Konflik ini telah membuat bandara di Sanaa ditutup untuk penerbangan sipil, tapi karena bandara merupakan jalur penting bagi orang-orang di negara yang dilanda perang untuk memperoleh bantuan, maka penerbangan bantuan bisa beroperasi.

Sejak pertempuran dengan Houthi berlangsung Yaman dianggap PBB telah mengalami krisis kemanusiaan terbesar di dunia dan puluhan ribu orang dilaporkan telah tewas. Krisis di Yaman menurut PBB telah menyebabkan sekitar 80 persen dari populasi Yaman atau 24 juta orang, membutuhkan beberapa bentuk bantuan kemanusiaan.

Badan pangan PBB, yaitu Program Pangan Dunia pada pekan lalu mengatakan bahwa mereka telah kehabisan dana untuk memberikan bantuan kepada rakyat Yaman, yang membuat jatah makanan harus dibatasi.

PBB telah menyatakan keprihatinannya atas kesejahteraan dua pekerja mereka yang ditahan oleh Houthi sejak bulan lalu. PBB dlaporkan belum menerima alasan penahanan dan kondisi mereka saat ini. Terkait penahanan itu belum ada tanggapan dari Houthi.

Baca Juga: Biden akan Cabut Label Teroris Kelompok Houthi

Ifan Wijaya Photo Verified Writer Ifan Wijaya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya