Presiden Abbas Kecam Penikaman Warga Palestina di Tepi Barat
Korban ditikam usai pertahankan tanahnya yang direbut Israel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, pada Rabu (22/6/2022) mengecam penikaman terhadap warga Palestina bernama Ali Harb. Penikaman itu dilakukan oleh pemukim Israel di Desa Iskaka, Tepi Barat, pada Selasa.
"Kejahatan keji ini menegaskan keburukan pendudukan, entah itu tentara atau pemukimnya, dan kejahatannya terhadap rakyat kami yang tak berdaya," kata Abbas, dikutip Middle East Monitor.
Ali ditikam usai berusaha mempertahankan tanahnya yang ingin direbut oleh pemukim Israel. Beberapa media mengungkap, pertengkaran sempat terjadi antara warga Palestina dengan pemukim ilegal Israel, yang dibantu pasukan bersenjata.
Kala penikaman terjadi, alih-alih melerai dan menolong korban, petugas keamanan Israel malah mecegat warga Palestina untuk mendekati Ali selama satu jam, dan membiarkan dia mati kehabisan darah.
Baca Juga: Meski Ditentang Israel, AS Tegas Buka Konsulat Palestina di Yerussalem
1. Abbas menuntut pertanggungjawaban
Pernyataan yang dilontarkan Abbas mengingatkan para pemukim Israel, yang membakar hidup-hidup keluarga Dawabshe di Desa Duma dan Mohammad Abu Khdeir di Yerusalem.
"Ini adalah kelanjutan dari kejahatan sehari-hari yang dilakukan oleh pendudukan dalam berbagai bentuk melalui pertukaran peran, antara tentara dan pemukim yang tidak dapat ditoleransi," kata Abbas.
Abbas menuntut pertanggungjawaban para pembunuh dan perlindungan bagi rakyat Palestina dengan mengakhiri pendudukan. Dia menyerukan pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati 3 Warga Palestina di Tepi Barat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.