TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes Sudan, Seorang Ditembak Mati dan 300 Lainnya Terluka

Pasukan keamanan juga disebut menyerang rumah sakit

Demonstrasi di Sudan. (twitter.com/Ahmed Mohamed)

Jakarta, IDN Times – Seorang pria ditembak mati dan beberapa lainnya terluka dalam aksi protes yang diselenggarakan pada Minggu di ibu kota Sudan, Khartoum, dan kota lainnya, kata petugas medis, Senin (20/12/2021) dikutip dari Reuters. korban diidentifikasi sebagai Muhammad Majzoub Muhammad Ahmad.

Pria berusia 28 tahun itu ditembak di daerah Sharg al-Nile di seberang sungai dari ibu kota Khartoum, kata Komite Sentral Dokter Sudan dalam sebuah pernyataan. Dalam pernyataan terpisah, komite mengatakan bahwa sekitar 331 orang terluka, termasuk dua orang yang tertembak di kepala dan puluhan lainnya terluka oleh tabung gas air mata.

Sebuah postingan di media sosial mengatakan bahwa penundaan berita kematiannya dikarenakan intimidasi pasukan keamanan terhadap para dokter dan pekerja kesehatan. Postingan itu tidak merinci lebih lanjut terkait hal tersebut.

1. Militer berkomitmen untuk menjaga keamanan Sudan 

Militer Sudan di kota Khartoum untuk berjaga-jaga terhadap gelombang aksi protes terhadap kudeta yang dilakukan pihak militer. (twitter.com/AJ+)

Protes pada Minggu dipelopori oleh komite perlawanan lingkungan dan didukung oleh partai-partai politik di bawah slogan-slogan yang menolak kekuasaan militer. Dalam sebuah pernyataan, penasihat media untuk pemimpin militer Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan mengatakan militer dan pasukan keamanan akan menjaga keamanan Sudan.

"Nada (protes) yang terang-terangan kontroversial dan bermusuhan dapat menghambat transisi demokrasi yang mulus," kata penasihat itu dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam, seraya menambahkan bahwa militer mendukung ambisi rakyat untuk demokrasi.

Baca Juga: Protes Pecah di Sudan, Minta Militer Keluar dari Politik

2. Pasukan keamanan menyerang rumah sakit 

Para pengunjuk rasa di Sudan (twitter.com/@Leoule12)

Komite Dokter Sudan menuduh pasukan keamanan menggunakan peluru tajam dan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi serta menyerang pengunjuk rasa dan mencuri properti pribadi mereka. Dikatakan juga bahwa mereka mengepung rumah sakit dan menembakkan gas air mata ke pintu masuk.

"Penulis kudeta melakukan pelanggaran keji terhadap rakyat kami," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: 15 Demonstran Anti-Kudeta di Sudan Tewas Ditembak Peluru Tajam

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya