Suriah Surati Sekjen PBB atas Kejahatan Perang AS di Kota Raqqa
Raqqa dibom habis-habisan dalam pertempuran melawan ISIS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Suriah mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, dan kepada Dewan Keamanan PBB terkait kejahatan perang koalisi internasional pimpinan Amerika Serikat di kota Raqqa.
Langkah itu diambil akibat bungkamnya dunia internasional atas kasus kejahatan perang AS pada 2017 di mantan ibu kota ISIS tersebut.
“waktunya telah tiba untuk menjelaskan masalah kemanusiaan, politik dan hukum ini,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah dalam suratnya kepada Sekjen PBB, dilansir SANA, Senin (18/4/2022).
Baca Juga: Anggota Parlemen Suriah Klaim Assad Minta Putin Invasi Ukraina
Baca Juga: Rusia Rekrut Pejuang Suriah untuk Bantu 'Operasi Militer' di Ukraina
1. Ribuan warga sipil tewas
Kemlu memperjelas dalam suratnya bahwa operasi AS di kota Raqqa tidak sah dan mengakibatkan hancurnya kota secara total dan hilangnya ribuan nyawa warga sipil. Setidaknya 240 warga sipil terluka dalam 38 insiden berbeda menurut keterangan resmi AS.
Kementerian Luar Negeri Suriah juga menegaskan bahwa mereka akan terus mengangkat masalah Raqqa, Al-Baghouz, Bendungan Efrat, dan wilayah Suriah lainnya yang menjadi sasaran yang dihancurkan oleh koalisi internasional.
Baca Juga: Raqqa, Kota Dengan Ratusan Mayat di Balik Puing Reruntuhan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.