TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Xiaomi Akan Bangun Pabrik Mobil Listrik Pertama di Beijing

Kendaraan pertama rencana akan diluncurkan pada 2024

Kantor Xiaomi di China (twitter.com/ATP_Asian Tech Press)

Jakarta, IDN Times - Produsen ponsel pintar China, Xiaomi, akan membangun pabrik kendaraan listrik pertamanya di Yizhuang, daerah pinggiran Beijing. Pembangunan itu menjadi langkah penting bagi perusahaan karena turut bersaing dalam pasar electric vehicle (EV) yang akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan.

Perusahaan yang berbasis di Beijing itu menandatangani kesepakatan pada Sabtu (27/11/2021) dengan Komite Area Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Beijing. Kesepakatan itu dihadiri oleh Pendiri sekaligus CEO Xiaomi, Lei Jun, serta presiden perusahaan, Wang Xiang, dan pejabat pemerintah setempat, sebagaimana yang dikutip dari South China Morning Post.

1. Kendaraan pertama direncanakan rilis pada 2024

Peluncuran pertama direncanakan pertama kali pada 2024 mendatang. (twitter.com/ANNY YU)

Pabrik mobil Xiaomi akan dibangun dalam dua tahap, masing-masing dirancang untuk memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 150.000 unit. Kendaraan pertamanya diharapkan akan diluncurkan pada tahun 2024 mendatang.

Proyek ini juga mencakup pembangunan kantor pusat bisnis mobil Xiaomi, pusat penjualan, serta pusat Research and Development (R&D). Perusahaan sejauh ini belum mengungkapkan berapa banyak uang yang dihabiskan untuk pembangunan tersebut.

Baca Juga: Xiaomi Catatkan Pertumbuhan Laba dan Pendapatan di Kuartal III 2021

2. Rencana Xiaomi dalam pengembangan EV

Logo Xiaomi (twitte.com/Harish Jonnalagadda)

Xiaomi sebagai vendor smartphone terbesar ketiga di dunia pada bulan Maret mengumumkan akan terjun ke industri EV di China. Langkah ini menyusul beberapa perusahaan teknologi China lainnya seperti Huawei Technologies Co dan Baidu dalam persaingan di pasar mobil terbesar di dunia.

Melansir Reuters, saat itu Xiaomi mengatakan akan berkomitmen untuk menginvestasikan 10 milliar Dolar AS (sekitar Rp144 Trilliun) pada divisi mobil listrik selama 10 tahun ke depan. Perusahaan itu menyelesaikan pendaftaran untuk bisnis unit EV-nya pada akhir Agustus lalu.

Musim panas ini, perusahaan mengumumkan akan mengakuisisi perusahaan teknologi pengemudi otonom, DeepMotion, senilai 77,4 juta Dolar AS (Rp1,1 Trilliun).

Baca Juga: Xiaomi Produksi Mobil Listrik pada 2024  

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya