Menlu Inggris Kunjungi Indonesia, Bahas Isu Keamanan dan Ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss akan melakukan kunjungan selama seminggu ke Asia Tenggara. Truss akan mengunjungi Indonesia, Thailand, dan Malaysia untuk memperdalam hubungan ekonomi dan keamanan dengan kawasan Asia Tenggara.
"Saya ingin memposisikan Inggris di mana pertumbuhan masa depan berada dan untuk memikirkan siapa mitra utama kami pada tahun 2050 dan seterusnya," kata Truss dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantornya, dilansir kantor berita ANTARA.
Baca Juga: Inggris Dorong Swasta Bantu Wujudkan Emisi Karbon Nol Bersih
1. Inggris perkuat hubungan dengan kawasan di luar Eropa pasca-Brexit
Kunjungan yang akan dimulai pada Minggu (7/11/2021) itu mencerminkan upaya Inggris untuk memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik dengan negara-negara dan kawasan di luar Eropa. Hal ini penting bagi Inggris, terutama setelah mereka keluar dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit).
"Asia Tenggara akan menjadi mesin ekonomi global dan saya ingin Inggris menjadi bagian dari itu, meningkatkan hubungan ekonomi dan keamanan kami mencerminkan semakin pentingnya kawasan ini," ujarnya.
Baca Juga: Inggris Akan Tempatkan 2 Kapal Perang di Asia Pasifik
2. Tema kunjungan ke tiga negara di Asia Tenggara
Editor’s picks
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan Truss akan berusaha untuk membangun hubungan yang lebih erat di bidang investasi infrastruktur ke kawasan tersebut.
Di Indonesia, Truss dikabarkan akan mengadakan pembicaraan tentang isu-isu kebijakan luar negeri seperti Myanmar dan Afghanistan. Inggris juga disebut akan berusaha membangun hubungan yang lebih erat dalam kontraterorisme dan keamanan siber.
Dia akan bertemu dengan para pemimpin dan menteri luar negeri di Malaysia dan Thailand, dengan topik diskusi mencakup kerja sama pertahanan dan perdagangan, serta investasi digital dan teknologi dan kolaborasi keamanan yang lebih dalam.
Baca Juga: PM Boris Johnson Ungkap Inggris Tertarik Investasi di Indonesia
3. Inggris-Indonesia perkuat hubungan di energi hijau
Indonesia dan Inggris tengah membangun wacana tentang perekonomian hijau. Kerja sama Indonesia-Inggris dalam kerangka pembangunan rendah karbon yang telah dimulai sejak 2017, kini memasuki fase transisi ke tahap kedua yang akan dimulai 2022 hingga 2025, dengan target lebih strategis dan berdampak jangka panjang.
Pada 2021, bersama UK-Foreign, Commonwealth & Development Office dan didukung New Climate Economy serta World Resources Institute, Kementerian PPN/Bappenas juga telah menyusun laporan "Ekonomi Hijau untuk Menuju Net-Zero Emissions di Masa Mendatang".
Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menggelar pertemuan CEOs Forum dengan beberapa investor besar asal Inggris, sebelum menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26 pekan lalu. Dalam pertemua itu, Jokowi menekankan pembahasan investasi di bidang ekonomi hijau.